Kuswanto yang Disiksa Polisi Pernah Jadi Intel?  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 9 Desember 2014 17:05 WIB

Kuswanto korban penyiksaan oleh aparat negara menunjukkan luka bakar di lehernya akibat kekerasan penyidik Polres Kudus ditemani keluarga korban dan pengurus KontraS saat memberikan keterangan pers di Kantor KontraS, Jakarta, 6 Desember 2014. KontraS mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Korban kasus penganiayaan polisi, Kuswanto, 29 tahun, ternyata memiliki hubungan cukup dekat dengan petugas kepolisian. "Saya pernah jadi sumber informasi polisi," kata Kuswanto kepada Tempo di RSCM, Jakarta, pada 9 Desember 2014.

Pekerjaan sumber informasi adalah memberikan informasi kepada polisi tentang berbagai hal. Kuswanto menjadi sumber informasi sejak 2001-2012. (Baca: Kapolres Kudus Minta Maaf ke Kuswanto)

Kuswanto mencontohkan, dia pernah memberi tahu polisi di daerah mana terjadi pencurian. Kuswanto pun memberi tahu polisi siapa yang melakukan tindakan pencurian itu.

Lain waktu, Kuswanto juga melaporkan kepada polisi adanya penimbunan bahan bakar yang dilakukan warga. Tidak hanya itu, Kuswanto pun mengetahui saat polisi melakukan salah tangkap secara tidak sengaja atau juga sengaja melakukan salah tangkap. (Baca: Kuswanto yang Disiksa Polisi Bisa Dapat Bantuan)

"Terkadang, polisi yang menyiapkan alat bukti, dan menangkap orang untuk dijebak. Saya tahu semuanya," kata Kuswanto yang juga mengatakan mengenal banyak anggota polisi di daerahnya, Kudus. Ini termasuk 13 orang polisi yang mengeroyoknya.

Selain sebagai sumber informasi bagi Polres Kudus, Kuswanto juga bekerja sebagai sopir pribadi polisi, Babinsa Basuki. (Baca: Kuswanto yang Disiksa Polisi Bisa Dapat Bantuan)

Setelah pengeroyokan itu, Kuswanto menilai majikannya baik karena membantu Kuswanto mencari pelakunya. Basuki pun dikatakan Kuswanto mau mengenalkan Kuswanto kepada media lokal di Kudus untuk memberitahukan kasus Kuswanto kepada masyarakat luas.

Walau begitu, Kuswanto memperkirakan penangkapan yang dialaminya itu bukan karena dia mengetahui banyak hal tentang lembaga kepolisian itu. "Ini hanya salah tangkap," kata pria yang kulit di bagian lehernya melepuh.

Sebelumnya, Kuswanto ditunduh merampok toko es krim pada tahun 2012. Tuduhan itu diterimanya dari 13 anggota polisi yang menyergapnya secara tiba-tiba pada 21 November 2012.

Karena tidak mengakui tindakan yang tidak pernah dilakukannya, Kuswanto dipukul dan ditonjok oleh polisi itu. Kuswanto pun akhirnya dibakar dengan disiram bensin terlebih dahulu dan akhirnya terbakar parah di bagian perut dan leher.

MITRA TARIGAN

Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 menit lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

3 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

3 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

6 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

19 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya