Dituduh Rampok, Pria Ini Disiksa 13 Polisi  

Reporter

Minggu, 7 Desember 2014 12:09 WIB

Kuswanto korban penyiksaan oleh aparat negara menunjukkan luka bakar di lehernya akibat kekerasan penyidik Polres Kudus ditemani keluarga korban dan pengurus KontraS saat memberikan keterangan pers di Kantor KontraS, Jakarta, 6 Desember 2014. KontraS mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kuswanto, 29 tahun, merupakan satu dari beberapa korban penyiksaan aparat polisi yang saat ini berada di Jakarta atas undangan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Para korban dan keluarganya dengan didampingi Kontras menuntut pertanggungjawaban aparat polisi dan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla atas siksaan yang dialami.

Kuswanto membawa serta istri dan kedua anaknya yang masih kecil menggunakan bus umum dari Kudus, Jawa Tengah, ke Jakarta. "Keselamatan kami terancam karena mereka tahu kami akan ke Jakarta," kata Kuswanto kepada Tempo, Sabtu malam, 6 Desember 2014.

Bekas siksaan aparat polisi tampak di sekitar leher dan dada Kuswanto. "Leher dan tubuh saya disiram bensin dan dibakar pakai korek api. Lalu disiram cairan setiba di kantor polisi," kata Kuswanto menahan sakit.

Setiap kali bernapas dan menjawab pertanyaan, Kuswanto terpaksa berbicara perlahan untuk mencegah lubang di lehernya mengeluarkan darah dan air. Perban putih yang menutup lubang itu basah oleh air dan darah. Ia meneguk pil penahan sakit saat berbicara dengan Tempo. "Ini obat penahan sakit," ujarnya.

Namun istrinya, Endang Susilowati, 30 tahun, belakangan menyebutkan pil itu dibeli dari toko obat Cina di Kudus karena tak ada uang untuk berobat.

Peristiwa penyiksaan oleh 13 polisi itu terjadi pada 21 November 2012 sore. Ia dituduh merampok toko penjual es krim Walls di Kudus. Namun Kuswanto menolak tuduhan itu karena tidak melakukannya. Apalagi saat perampokan terjadi dia berada di rumah saudaranya di luar kota.

Bukti dia merampok juga tak mampu ditunjukkan para polisi yang datang mencokoknya dengan pakaian preman. Malah dia diseret ke mobil dan dibawa ke satu tempat bersama 4 temannya. Mereka disiksa namun penyiksaan terberat dialami Kuswanto. "Dalam keadaan mata saya dilakban hitam, tangan diborgol ke belakang, saya disiram bensin dan dibakar pakai korek api," Kuswanto menjelaskan.

Karena tak ada bukti kuat, ia dilepaskan. Setahun kemudian, Kuswanto mengetahui dari media massa perampok sebenarnya ditangkap. "Saya mohon bantuan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) dan pemerintah untuk mengobati luka saya bekas dibakar polisi," kata Kuswanto penuh harap.

MARIA RITA

Baca berita:
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa Peru
Ahok Mengajak Warga Jakarta Rajin Berolahraga
Pesta Minuman Keras di Depan Masjid Digerebek
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

30 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya