Perpu Pilkada, 'Tak Ada Koalisi Permalukan SBY'  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 6 Desember 2014 03:36 WIB

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie pada perayaan HUT Golkar Ke46 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo optimistis Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pemilihan Kepala Daerah tak akan ditolak DPR. Ia yakin Dewan tak akan mempermalukan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meneken Perpu tersebut.

"Kami tak melihat dari koalisi mana pun ingin mempermalukan Pak SBY," kata Tjahjo, di kantornya, Jumat, 5 Desember 2014. (Tolak Perpu, Golkar Dianggap Demokrat Berkhianat)

Selain itu, Tjahjo mengatakan, pilkada langsung merupakan keinginan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam demokrasi. Soal beberapa fraksi yang condong akan menolak Perpu tersebut, Tjahjo mengatakan, pemerintah akan terus lakukan lobi. (Jokowi Janji Perjuangkan Pilkada Langsung)

Fraksi partai Koalisi Merah Putih, kecuali Partai Demokrat, condong menolak Perpu yang diteken mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemendagri sudah memulai tahapan Pilkada langsung. Tahun depan, 204 daerah harus memilih kepala daerah baru. (Tolak Perppu, Kubu Prabowo Sebut SBY Pembohong)

Tjahjo menegaskan, kementeriannya telah menyiapkan beberapa draf alternatif apabila Perpu ditolak Dewan. Namun ia menolak untuk merinci isi draf tersebut. Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Politik Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan pemilihan kepala daerah langsung 2015 bisa tetap dilaksanakan, meskipun Perpu Nomor 1 Tahun 2014 ditolak DPR. (Dikibuli Golkar, Demokrat: Sudah Biasa Itu)

Caranya, dengan menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengangkatan, dan Pengesahan Kepala Daerah. langkah ini merupakan turunan dari UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Meskipun UU Nomor 32 telah dicabut, namun aturan turunannya masih berlaku.

TIKA PRIMANDARI

Baca berita lainnya:
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Bagaimana PSK Maroko Bisa 'Mangkal' di Puncak?
Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
Empat Aksi TNI AL Tenggelamkan Kapal Ikan Ilegal
5 Tanda Partai Politik Bakal Bubar










Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya