Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
TEMPO.CO, Brebes - Daroah,mengatakan menantunya, Abdullah, 31 tahun, berangkat ke Korea Selatan pada Juli lalu. "Saat itu baru hari kelima Ramadan," ujarnya kepada Tempo di Brebes, Jawa Tengah, Rabu malam, 3 Desember 2014. (Kapal Korsel Karam, Ini Penjelasan Kedubes Rusia)
Abdullah adalah anak buah kapal (ABK) Oryong 501. Senin lalu, kapal penangkap ikan berawak 60 orang itu tenggelam di perairan Rusia. Abdullah adalah satu dari 35 ABK asal Indonesia di kapal berbendera Korea Selatan itu. (14 Nelayan Pantura ABK KapalOryong yang Tenggelam)
Menurut Daroah, Abdullah berangkat melalui PT Kimco yang bekerja sama dengan Citra Mandiri. Sebelum memutuskan berlayar lagi, Abdullah sempat menganggur selama hampir setahun di kampung, membantu ayahnya bertani bawang merah. (Dokumen WNI Kecelakaan KapalOryong Legal)
Sri Mujiyanti, kakak ipar Abdullah, menambahkan, Abdullah menikahi adiknya, Jayanti, dua tahun lalu. Saat itu Abdullah sudah bekerja sebagai nelayan di Korea. "Dia jadi nelayan sejak masih bujangan, sudah sekitar empat tahun ini," katanya. (Ini Daftar WNI di KapalOryong yang Tenggelam)
Daroah menambahkan, Abdullah melaut lagi setelah berpindah ke perusahaan yang menawarkan gaji tinggi. Namun janda enam anak itu tidak pernah tahu berapa penghasilan menantunya. Abdullah biasa mudik tiap sembilan bulan sekali dan membawa uang secukupnya. "Dia tulang punggung keluarga." (Petugas Sulit Identifikasi WNI Korban Kapal Korsel)
Selama menunggu kepulangan Abdullah, Jayanti dan Daroah hanya mengandalkan warung kelontong untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Warung kecil-kecilan di dalam rumah itu dibangun menggunakan modal dari tabungan Abdullah. "Sering utang ke tetangga kalau sedang tidak punya uang. Begitu Abdullah pulang, utang baru dilunasi," kata Daroah. (Salju Turun, Evakuasi ABK Kapal Korsel Butuh 3 Hari)