Airlangga Mundur, Yorrys: Golkar Memang Kejam  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 12:45 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Yorrys TH Raweyai (kanan) dan anggota Komisi II DPR RI Agustina Basikbasik (kedua kanan). ANTARA FOTO/ Alfian Rumagit

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Yorrys Raweyai, menilai keputusan Airlangga Hartato mundur dari bursa pencalonan Ketua Umum Golkar sebagai langkah yang tepat. Menurut dia, Airlangga akhirnya tahu ada kecurangan dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Golkar versi Aburizal Bakrie alias Ical yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. (Baca: Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar )

"Dia sudah tepat. Awalnya memang dia selalu berpikir positif, tetapi akhirnya melihat Partai Golkar sangat kejam. Bahkan kejam melebihi zaman Pak Soeharto," ujar Yorrys saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca: Peluang Partai Baru Sempalan Golkar Pasca Munas)

Airlangga Hartato tercatat sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar periode 2009-2015. Ia merupakan satu-satunya calon ketua umum yang maju melawan Ical dalam musyawarah nasional partai beringin.

Namun, pada Senin malam, 1 Desember 2014, ia mengundurkan diri karena melihat adanya kecurangan dalam penyusunan tata tertib pemilihan ketua umum. Ia berpendapat, pemilihan seharusnya dilakukan secara terbuka, sedangkan voting secara tertutup.

Yorrys melanjutkan, mundurnya Airlangga semakin menunjukkan bakal adanya aklamasi untuk kemenangan Ical. Jika tata tertib pemilihan ketua umum disetujui, kata dia, Ical akan kembali menjabat ketua umum untuk lima tahun berikutnya. Meski begitu, Presidium akan menolak mengakui Ical sebagai ketua umum karena pemilihannya ilegal dan tak sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai.

Yorrys menuding kelompok pendukung Ical hanya ingin memperkuat bisnis lewat partai. "Selama lima tahun ini, mereka bentuk kartel dukungan bisnis dengan mengakuisisi Golkar," kata Yorrys.

PUTRI ADITYOWATI.

Berita terpopuler:
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar










Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

32 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya