Susi-TNI AL Buat MoU Berantas Pencurian Ikan

Reporter

Senin, 1 Desember 2014 17:14 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang pipi seorang anak nelayan, dalam kunjungan mendampingi Presiden Joko Widodo ke perkampungan nelayan Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu, 26 November 2014. ANTARA/Boyke LW

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Admiral Marsetio pada Senin, 1 November 2014. Penandatangan ini dilakukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap.

"MoU ini bertujuan mencapai penegakan kedaulatan maritim," ujar Susi saat berbicara soal MoU dengan Kasal, Senin, 1 November 2014. (Baca: Kapal Thailand Curi Ikan, Susi Panggil Dubes)

Kerja sama ini, tutur Susi, menjadi langkah serius untuk lima tahun ke depan dalam melakukan pengawasan kapal-kapal ilegal asing yang merugikan kedaulatan Indonesia. Pengawasan tersebut nantinya akan dibantu oleh Angkatan Laut dalam menangkap kapal tersebut. "Ini juga merupakan langkah penegakan dan pengawalan kebijakan moratorium kapal asing," katanya.

Kebjikan tersebut, menurut Susi, merupakan cara mengembalikan pasokan ikan yang dicuri oleh kapal-kapal ilegal asing. Kebutuhan pasokan konsumsi Indonesia sebesar 3,5 juta ton per tahun, tapi saat ini baru bisa terpenuhi 68 persen atau setara dengan 2,1 juta ton per tahun. (Baca: Setahun, 75 Kapal Ilegal Curi Ikan Indonesia)

"Diharapkan bisa mengembalikan pasokan ikan sebesar 1,6 juta ton," ujar Susi. Dengan begitu, dapat dimanfaatkan sebagai pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Peraturan kemaritiman, tutur Susi, harus dijalankan secara konsisten demi menegakan kedaulatan. Untuk itu, diperlukan penyelarasan peraturan hukum laut di Indonesia dengan internasional.

"Peraturan internasional sudah ada aturan untuk proteksi lingkungan. Kita tidak boleh punya aturan beda. Kalau berbeda, bisa dianggap negara yang tidak menghargai kedaulatan," katanya. (Baca: Menteri Susi: Terlalu Lama Kita Memunggungi Laut)

Kepala Staf Angkatan Laut Admiral Marsetio menyatakan kerja sama ini merupakan penguatan bagi Angkatan Laut dalam menjaga wilayah laut Indonesia. "Penguatan dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsi sebagai Angkatan Laut," ujar Marsetio.

Salah satu poin yang terdapat dalam kerja sama itu adalah TNI AL membantu mendidik sumber daya manusia Kementerian Kelautan untuk mengembangkan kompetensi. Awak buah kapal dan nakhoda kapal pengawasan Kementerian Kelautan akan dilatih oleh TNI AL dalam melakukan operasi dan pengawasan kapal asing di laut.

"Kami akan melakukan pembinaan terhadap awak kapal untuk menciptakan SDM yang unggul," tutur Marsetio.

Selain itu, KKP dan TNI AL juga bekerja sama dalam melakukan pemetaan tematik dan pertukaran data informasi yang diimplementasikan melalui penelitian dan pengkajian kelautan.

DEVY ERNIS




Baca juga:
Kebiasaan Kimmy Jayanti Sebelum Pentas
Hajar Anggota TNI, Enam Polisi Diperiksa
Soal Munas Golkar, Ceu Popong: Mungkin Saya Telmi
Revalina S Temat Unggah Foto Tunangan

Berita terkait

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

2 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

4 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

13 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

20 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

23 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

40 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

49 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

49 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

54 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya