Fadli Zon: Lulusan SD Juga Bisa Naikkan Harga BBM

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 29 November 2014 12:01 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi harus dikritik. "Kalau hanya menaikkan harga BBM, lulusan SD juga bisa," ujarnya dalam diskusi bertema "Wajah Politik Kita" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 November 2014.

Fadli mempertanyakan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM ketika harga minyak dunia sedang turun. Fadli membandingkan kondisi di dalam negeri dengan Malaysia. Menurut politikus Partai Gerindra itu, harga BBM di Malaysia tidak berbeda jauh dengan Indonesia. (Baca: Menteri Tjahjo Bikin Fadli Zon Bingung)

"Malaysia sebetulnya bukan penghasil minyak, subsidinya juga lebih sedikit dibandingkan dengan kita, dan harga tidak selisih banyak," kata Fadli. Harga jual BBM jenis RON95 (setara dengan Pertamax Plus di Indonesia) di Malaysia 2,3 ringgit atau sekitar Rp 8.530 per liter. Harga Pertamax Plus di Indonesia dijual di atas Rp 11 ribu per liter.

Itu sebabnya, Fadli menuturkan, sejumlah anggota DPR berinisiatif mengajukan hak interpelasi untuk menanggapi kenaikan harga BBM. Menurut dia, interpelasi adalah hal biasa, bukan sesuatu yang sakral dan dianggap sebagai momok. (Baca: Menteri Tak ke DPR, Fadli Zon: Enggak Mau Anggaran?)

Fadli menyebutkan interpelasi merupakan hak DPR untuk meminta penjelasan dari pemerintah atas kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat. "Ada kawan-kawan yang berinisiatif minta penjelasan kepada pemerintah soal kenaikan harga BBM," ucap Fadli.

Fadli mengungkapkan, Presiden Jokowi ataupun menteri dapat dipanggil ke DPR untuk memberi penjelasan dalam rapat paripurna. Fadli menyebutkan, jika penjelasan pemerintah dianggap masuk akal dan bisa diterima, DPR akan menganggap masalah kenaikan harga BBM selesai. (Baca: Fraksi Demokrat Ajukan Hak Bertanya Soal BBM)

MARIA YUNIAR

Baca Berita Terpopuler
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi Terima Curhat Petinggi TNI Pagi Ini
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Usir Kapal, Kata Media Malaysia Jokowi Alihkan Isu

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

9 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

10 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

10 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

15 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

17 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

18 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

22 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

1 hari lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya