Setahun, 75 Kapal Ilegal Curi Ikan Indonesia

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 29 November 2014 02:54 WIB

Aksi damai Indonesian Maritim Watch di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/9). Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut adalah mendesak Pemerintah Indonesia untuk membongkar jaringan (backing) Illegal fishing di perairan Indonesia. TEMPO/Rosdianahangka

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan pihaknya rata-rata menangkap sekitar 75 kapal ilegal yang memasuki wilayah kelautan Indonesia dalam setahun.

"Bahkan dalam sepuluh tahun terakhir, kira-kira kami sudah menangkap 700-an kapal asing," ujar Manahan, saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Menteri Susi Khawatirkan Bayi Tuna Indonesia )

Menurut dia, ada dua jenis kapal yang ditangkap. Pertama, yakni kapal yang memiliki izin namun melanggar peraturan. Misalnya, Manahan mencontohkan, negara asing membayar pajak untuk memasuki 50 kapalnya. Namun setelah dicek, mereka kedapatan membawa 100 kapal. "Biasanya karena ketidakpuasan. Ikannya banyak, kapalnya sedikit."

Kedua, yakni kapal asing tanpa izin. Kapal jenis ini biasanya melaut dengan izin palsu. Menurut Manahan, cara kerja pencuri ikan ini cukup cerdik. Mereka datang dengan satu kapal agar tak mencolok. Mereka telah mempersiapkan perbekalan makanan untuk hidup kurang lebih selama empat bulan di tengah laut. (Baca: Menteri Susi: Terlalu Lama Kita Memunggungi Laut )

Setelah mencuri ikan di perairan Indonesia sebanyak-banyaknya, mereka menelepon bosnya yang berada di negara asalnya. Lalu, sang Bos akan mengirimkan sejumlah kapal untuk menjemput hasil curian itu. Mereka datang dengan berbagai ukuran kapal. "Ukurannya 30 GT (Gross Tonnage) sampai 100 GT lebih," ujar Manahan.

Manahan menjelaskan, para pencuri itu biasanya berasal dari negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina. Negara-negara itu mengendap-endap memasuki daerah Indonesia bukan hanya untuk melakukan pencurian ikan. Mereka pun kerap melakukan kegiatan lain seperti menyelundupkan barang.

"Ada 12 instansi di Indonesia untuk melakukan penegakkan hukum laut seperti itu." (Baca: Menteri Susi Diminta Gandeng Nelayan Awasi Laut )

Angkatan Laut sendiri, kata Manahan, bekerja dengan menurunkan sejumlah aparat intelejen, dan pasukan patroli, untuk mengawasi wilayah kelautan Indonesia. Selain itu, Angkatan Laut pun sering menerima laporan satuan komando darat, dan udara terkait adanya kapal-kapal mencurigakan di perairan Indonesia.


PERSIANA GALIH




Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

32 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

33 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

55 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

56 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

10 Januari 2024

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

Bagi Ganjar, sektor laut Indonesia harus mendapatkan penjagaan ekstra terhadap praktik illegal fishing.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

23 Oktober 2023

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

14 Oktober 2023

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

Susi Pudjiastuti mengklaim telah menertibkan ilegal fishing dengan cara sangat santun dan sangat tertib ketika ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

17 Mei 2023

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

Mencuri Ikan di negara lain adalah perbuartan kriminal. Indonesia sering menjadi korban.

Baca Selengkapnya