Jokowi Larang Menteri ke DPR, Ruhut: Terima Kasih  

Reporter

Selasa, 25 November 2014 13:04 WIB

Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mendukung keputusan Presiden Joko Widodo melarang jajaran menteri di Kabinet Kerja untuk menghadiri rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya terima kasih Jokowi sudah larang menteri ke sini (DPR)," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR)

Menurut Ruhut, DPR seharusnya belum melakukan rapat kerja dengan para menteri. Dia lebih setuju jika rapat kerja baru dilakukan setelah DPR merampungkan revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD. Ruhut merasa janggal bila rapat kerja dilakukan di tengah proses damai yang sedang dibahas di Badan Legislasi. "Ya, kan, kasihan menterinya, nanti mau rapat dengan DPR yang mana?" ujar Ruhut.

Ruhut menyarankan setiap komisi melaksanakan kunjungan spesifik ke beberapa daerah untuk menjaring masukan masyarakat apabila tidak ingin dianggap tak bekerja dan makan gaji buta. Dengan begitu, kata Ruhut, DPR tetap bisa bekerja dan menjaring aspirasi rakyat.

Kemarin Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menolak hadir dalam rapat kerja dengan Komisi Perdagangan dan Perindustrian. Rini mengaku sudah mendapat larangan dari Presiden Jokowi untuk hadir dalam rapat kerja. Larangan itu sudah ditetapkan dalam surat edaran yang dikeluarkan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Baca: Jokowi Larang Menteri ke DPR, Ini Sebabnya)

IRA GUSLINA SUFA




Berita Terpopuler:
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Gubernur Minta 'Sangu' Rp 1 Triliun ke Jokowi
Tren Koruptor Bergeser ke Ibu-ibu dan PNS Muda

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya