Foto di Akun Palsu Susi Dapat Ribuan "Jempol"  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 November 2014 13:02 WIB

Menteri KKP Susi Pudjiastuti menaiki motor saat menuju tempat dialog dengan para nelayan untuk beri Bantuan Modal kepada Kelompok Nelayan di pelabuhan Tj. Batu-Berau, Kalimantan Timur, 16 November 2014. (facebook)

TEMPO.CO, Jakarta - Foto Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang tengah mengendarai motor gede memperoleh "tanda jempol" terbanyak, yakni hingga 10.015 likes. Padahal foto itu diunggah pada Kamis, 20 November 2014, oleh pemilik akun palsu yang mengatasnamakan Susi.

"Ini foto kiriman dari teman lewat inbox. Terkadang saya tertawa geli jika melihatnya. Tetapi inilah saya. Saya yang apa ada nya. Bukan saya yg ada apa nya lho..? selamat sore indonesiaku," celoteh Susi palsu, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Semua Akun Facebook Bernama Susi Pudjiastuti Palsu)

Dalam foto itu, Susi--yang memakai kacamata hitam dan kemeja biru--terlihat sedang mengendarai motor gede berwarna merah. Susi dibuntuti sejumlah pengendara sepeda motor yang memanjang hingga ke ujung jalan. Terlihat mereka berada di area pantai karena jalan yang mereka lintasi merupakan pasir pantai.

Selain mengundang ribuan likes, foto itu pun dikomentari oleh 894 netizen dan disebarkan oleh 197 netizen. Netizen yang berkomentar sepertinya tidak mengetahui bahwa akun itu merupakan akun palsu.

"Hebat bu, energik, tapi tetap hrs waspada ya bu, jangan sampai terjadi apa-apa, bisa perjuangan Kandas, Indonesia sangat membutuhkan IBU.....GBU," kata seorang pemilik akun Facebook Totar Hotagaol. (Baca: 'Senjata' Tim Susi Pantau Pencurian Ikan)

Namun foto itu tidak hanya menuai pujian. Sejumlah akun mengomentari Susi yang tidak menggunakan helm dalam foto itu. (Baca: Operasi Pesawat Susi Tandai Kapal Mencurigakan)

"Ikut aturan dong ibu. Pakai HELM," kata pemilik akun Facebook Erni Silaban mengomentari Susi yang mengendarai sepeda motor tanpa helm. "Pake helm dong bu, selain utk keselamatan, jg utk menunjukkan bhw aparat jg taat pada aturan yg dibuatnya sendiri," kata pemilik akun Alfons Hendrata.

Sebelumnya, Susi mengaku tidak pernah menggunakan media sosial Facebook untuk berinteraksi dengan publik atau keluarganya. "Semua akun Facebook dengan nama Susi Pudjiastuti adalah palsu," ujar Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan Lilly Aprilya Pregiwati dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 25 November 2014.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kata Susi, tidak bertanggung jawab atas informasi yang disampaikan oleh akun-akun yang mirip atau mengatasnamakan Susi. Menurut siaran pers tadi, pemberitaan mengenai Susi dan KKP yang resmi hanya dapat diakses melalui akun resmi KKP, akun media sosial Twitter @KemenKP, dan fanpage Facebook KKP.

PERSIANA GALIH




Berita Lain:
10 Fakta tentang Jennifer Lawrence
Cita Citata Ogah Nyanyi di Kafe Dangdut
Sidang Cerai, Nikita Mirzani Posting Foto Seksi

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

8 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

13 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

17 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

1 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

2 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

2 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

3 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

3 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

3 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya