KPK Luncurkan Bus Antikorupsi di Yogya  

Reporter

Senin, 24 November 2014 12:08 WIB

Petugas menguji coba perangkat komputer didalam bus AntiCorruption Learning Center (ACLC) disela peluncurannya di halaman gedung KPK, Jakarta, 14 Oktober 2014. Bus tersebut diperuntukkan untuk sosialisasi serta kampanye dalam pencegahan tindak pidana korupsi. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wahana rekreasi keluarga Taman Pintar Yogyakarta bersama Komisi Pemberantasan Korupsi meluncurkan bus bernama Anti-Corruption Learning Center (ACLC), Senin, 24 November 2014. Bus tersebut menjadi media pembelajaran antikorupsi.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Dedi A. Rahim menuturkan bus ACLC itu akan beroperasi selama setahun ke depan di Kota Yogyakarta. "Peluncuran ini sebagai rangkaian Yogya yang telah menjadi pilot project kami untuk pencegahan korupsi berbasis rumah tangga," ujarnya di sela peluncuran bus itu.

Bus ACLC berwarna hitam dan berukuran sedikit lebih besar daripada bus antarkota antarprovinsi. Bus ini dilengkapi sebelas perangkat komputer desktop. Komputer yang mengusung sistem operasi Windows 8 itu memuat berbagai informasi seputar perilaku korupsi, misalnya jenis-jenis gratifikasi.

Tertanam pula aplikasi berbagai game bermuatan nilai antikorupsi karena bus itu memang menyasar kalangan anak-anak dan remaja.

Deddy mengungkapkan, KPK telah mendapat hibah dua bus dari sebuah lembaga layanan asal Jerman, GIZ. "Kami akan bawa bus itu berkeliling dari pulau ke pulau, secara continue mengenalkan semangat antikorupsi dari Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi," katnya.

Deddy menambahkan, KPK juga akan menggelar berbagai kegiatan dalam Festival Hari Anti-Korupsi yang dihelat pada 9-11 Desember 2014 di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Festival ini melibatkan 98 instansi pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga.

Kepala Kantor Taman Pintar Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono menuturkan peluncuran bus antikorupsi ini dibarengi dengan dimulainya pembangunan sebuah wahana baru, yakni zona pendidikan antikorupsi yang berada di lantai dua Taman Pintar. "Wahana antikorupsi ini menjadi pendukung Taman Pintar yang selama ini menempatkan diri sebagai acuan pembelajaran nonformal," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Kenali 7 Tanda Wanita Mabuk Kepayang pada Pria
Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur













Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

1 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

3 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

4 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

5 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

7 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

9 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

9 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

10 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

11 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

13 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya