Anies Enggan Adopsi Program Indonesia Mengajar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 November 2014 18:24 WIB

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan mengikuti rapat kerja bersama komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan tak akan mengadopsi program Indonesia Mengajar. Padahal Anies merupakan penggagas program mengajar ke pelosok negeri ini ketika masih menjabat rektor Universitas Paramadina.

"Indonesia mengajar itu aktivitas masyarakat. Jangan aktivitas masyarakat diikutcampurkan dalam urusan pemerintah," kata Anies seusai peluncuran program Indonesia Wow! di auditorium RRI, Sabtu, 22 November 2014.

Menurut Anies, program Indonesia Mengajar yang telah Anies laksanakan tetap akan berjalan seperti biasa. Sedangkan pemerintahan juga punya program yang khusus menyiapkan guru-guru di daerah pelosok. Program itu dikenal dengan program penyiapan guru untuk daerah tertinggal. (Baca: Menteri Anies Janji Benahi 70 Persen Sekolah Buruk)

Program Indonesia Mengajar merupakan program mengirim tenaga pendidik muda ke sekolah-sekolah di pelosok. Program ini bertujuan meningkatkan motivasi pelajar di pelosok untuk berkembang, dan sebagai ajang bertukar ilmu dari tenaga pengajar muda dan profesional. Program ini sudah dimulai sejak 2010 lalu dengan mengirim tenaga pengajar selama dua tahun. (Baca: Menteri Anies Ditantang ICW Hapus Ujian Nasional)

Berbeda dengan Indonesia Mengajar, program yang disiapkan kementerian lebih bersifat jangka panjang. Tak hanya menyiapkan guru, pemerintah, kata Anies, juga akan memenuhi sarana dan prasarana pendidikan di seluruh penjuru negeri. "Sekarang kami sedang menginventarisir kebutuhan di setiap daerah," ujar Anies.

Perbaikan kualitas pendidikan merupakan salah satu program andalan yang digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo ketika berkampanye. Jokowi mengatakan perbaikan kualitas pendidikan akan menjadi penentu kemajuan bangsa. Jokowi juga berjanji memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang setara. Untuk membantu masyarakat miskin mendapat akses pendidikan, Jokowi juga telah menyiapkan program Kartu Indonesia Pintar.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terpopuler lainnya:

Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi
Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi

Berita terkait

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

5 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

Anies Baswedan menyebut problem sertifikasi guru pada debat capres ke-5, apa saja sebenarnya syarat sertifikasi guru?

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

22 Mei 2023

Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

Indonesia menempati posisi 1 di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak dari Google.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

31 Agustus 2022

Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

Di DPR, Nadiem menjelaskan berbagai poin di dalam RUU Sisdiknas, termasuk tunjangan profesi guru.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya