JK Tak Persoalkan UKP4 Kini di Bawah Seskab  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 21 November 2014 18:47 WIB

Jusuf Kalla memakai sepatu JK Collection dari Cibaduyut, sebelum berangkat ke pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di gedung MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Tika Primandari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mempersoalkan posisi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) kini berada di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, unit itu menjadi lembaga sendiri yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

"Tentu selalu di bawah Sekretaris Kabinet," kata JK setelah berkunjung ke Situation Room di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 21 November 2014. Menurut dia, tak ada instansi yang berada langsung di bawah presiden. "Mana ada instansi yang langsung di bawah presiden kecuali menteri?"

JK juga tak mempersoalkan jika kelak UKP4 berubah nama. Menurut dia, yang terpenting, fungsi unit itu tetap ada. "Nama itu soal kedua, tapi fungsi monitoring pembangunan harus ada," ujarnya.

UKP4 kini resmi berada di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet. Ketetapan ini didasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja yang diteken Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2014. "Sudah ditetapkan di bawah Sekretaris Kabinet sesuai peraturan presiden tersebut," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di halaman parkir Istana Negara, Jakarta, Rabu, 19 November 2014.

Pasal 16 Peraturan Presiden Nomor 165 menyebutkan Sekretaris Kabinet memimpin dan mengkoordinasikan tugas dan fungsi UKP4 hingga dilaksanakan penataan menyeluruh unit-unit organisasi di lingkungan Kantor Kepresidenan.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, UKP4 menjadi lembaga sendiri yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.



<!--more-->

Saat itu, organ ini terdiri atas seorang kepala, enam deputi, dan beberapa tenaga profesional, yakni asisten ahli, asisten, asisten muda, serta tenaga terampil. Kepala dan deputi UKP4 diangkat dan diberhentikan langsung oleh presiden.

Menurut Andi, UKP4 ditempatkan di bawah Sekretaris Kabinet karena unit itu memiliki fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap jalannya pemerintahan. "Itu merupakan bagian dari fungsi Sekretaris Kabinet, yakni untuk memberikan dukungan kebijakan ke presiden," ujarnya.

Ia mengatakan unit ini memiliki fungsi serupa dengan keberadaannya dalam pemerintahan terdahulu. Bedanya, unit itu kini tak memiliki seorang kepala. "Deputi-deputi yang ada di UKP4 sekarang langsung di bawah Sekretaris Kabinet," ucap Andi.

Menurut dia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 165, penempatan UKP4 bakal berubah hingga struktur baru Kantor Kepresidenan terbentuk. "Semuanya berubah, tapi itu dirancang untuk Februari 2015. Saat ini prosesnya sedang berjalan," kata Andi.

Mantan Kepala UKP4, Kuntoro Mangkusubroto, mengatakan unit itu lebih baik berada di bawah presiden karena fungsinya terkait secara langsung dengan tugas presiden dalam mengambil kebijakan. "Paling baik di bawah presiden," katanya kepada Tempo, Rabu, 19 November 2014.

Namun ia tak mempersoalkan penempatan UKP4 di bawah Sekretaris Kabinet asalkan fungsi dan produk unit itu dipahami lembaga yang kini menaunginya. "Mesti dipahami dulu sebelum tergesa-gesa untuk memilah-milah fungsi, yang mana di ambil ke mana. Kalau tidak, pasti akan membuat kacau," ujar Kuntoro.

PRIHANDOKO

Baca juga:
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung
Begini Jawaban Jokowi Atas Upaya Interpelasi DPR
3 Dosa Jokowi Saat Pilih Jaksa Agung Prasetyo

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya