TEMPO.CO, Malang - Roadshow Festival Film Indonesia (FFI 2014) di gelar di Rumah Makan Ringin Asri Kota Malang, Jumat 21 November 204. Sebanyak empat film bakal diputar untuk publik Malang. Roadshow tersebut merupakan sosialisasi film berkualitas yang bakal berkompetisi dalam FFI 2014. "Malang dipilih karena sebagai barometer film nasional," kata Direktur Lensa Mata, Arief Ahmad Yani, Jumat 21 November 2014 (baca juga: 100 Juri Dilibatkan Pada FFI 2014).
Di Malang, katanya, banyak pegiat film mulai film dokumenter, fiksi dan animasi. Bahkan, sebuah rumah produksi film animasi DGMax telah menghasilkan karya animasi "Kukurockyou" yang diputar setiap pekan di Indosiar. Tahun lalu, animator asal Malang Wiryadi Dharmawan memperoleh piala Citra atas film animasi berjudul "Sang Supporter."
Perkembangan film di Malang terus menunjukkan kemajuan. Sejumlah sineas telah menunjukkan kualitas dengan memenangkan kompetisi nasional dan internasional. Pemutaran film dimulai pukul 18.00 WIB, dihadiri aktris Dewi Irawan. Usai pemutaran film digelar diskusi tentang perkembagan film di Malang (baca juga: Seniman Sumsel Ancam Boikot FFI 2014).
Pemutaran film akan dihadiri pegiat film, mahasiswa dan siswa SMK jurusan multimedia dan broadcast. LensaMata mengundang pecinta film Indonesia untuk menonton pertunjukan secara gratis. "Sudah 260 individu yang mendaftar sebagai penonton," kata Arief.
Film yang bakal diputar di Malang antara lain film fiksi pendek berjudul "Onomastika" karya sutradara Loeloe Hendra, film animasi Watchenstaad karya sutradara Fajar Ramayel, film dokumenter "Another Colour TV" karya Dyantini dan Yovista Astajida. Selain itu juga diputar film fiksi panjang "Tabula Rasa" karya sutradara Adriyanto Dewo sebagai film penutup.