Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan belum membicarakan calon wakil presiden ketika bertemu Jokowi dan Sekeretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh siang ini melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Paloh bertemu dengan Jokowi untuk membahas perkembangan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di tengah masyarakat.
"Menanyakan perkembangan pikiran-pikiran yang berkembang di tengah masyarakat dengan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak," kata Surya setelah menemui Jokowi di Istana Negara, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Harga BBM Naik, Ini Skenario Nasib Jokowi)
Paloh menilai wajar jika kebijakan itu menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, karena kebijakan ini memang bukan kebijakan yang populer.
"Tapi, ketika ini dimaksudkan untuk memberikan sesuatu hasil yang lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pasti akhirnya akan mendapatkan pemahaman dari masyarakat." (Baca: Dana Kompensasi BBM Mulai Disalurkan di NTT)
Surya menilai Jokowi mengamati dengan serius perkembangan yang terjadi di masyarakat. "Beliau menjelaskan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik. Saya pikir bisa diapresiasi."
Menurut Surya, Jokowi mengambil keputusan yang berat karena baru terpilih tapi sudah harus menaikkan harga BBM. "Baru start berapa hari, tapi demi kepentingan yang lebih besar."
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
2 hari lalu
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.