Korban Meninggal Busung Lapar NTB Bertambah

Reporter

Editor

Kamis, 9 Juni 2005 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Korban meninggal akibat busung lapar (marasmus kwarsiorkor) di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Data terbaru kasus busung lapar dari Dinas Kesehatan Propinsi NTB yang terjadi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kini, tercatat ada 19 anak meninggal dari 685 total kasus selama Januari-Juni tahun 2005. Karena kenaikan itu pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan, melakukan program kunjungan dari rumah ke rumahterutama di kawasan perumahan prasejahtera. "Program kunjungan dari rumah ke rumah terus kamigiatkan. Targetnya mendata lebih rinci berapa jumlahkasus ini,"kata Kepala Seksi Penanggulangan KejadianLuar Biasa (KLB) dr Thamrin Hijas, Kamis (9/6) siang.Jumlah korban meninggal banyak berasal dari Pulau Lombok,terutama di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur. Jumlah kasus busung lapar dan yang meninggal ini,bisa jadi terus mengingat. Lihat saja, misalnya empathari lalu, datanya baru 13 meninggal dengan 530kasusnya. Untuk data, kini Dinas Kesehatan NTB akanmelaporkan perkembangannya dari hari ke hari.Setidaknya pengiriman data secara intensif inidilakukan setelah Menteri Kesehatan dr Siti FadilahSapari menetapkan kasus busung lapar di NTB berstatuskejadian luar biasa.Pasien yang dirawat atas kasus busung lapar di Rumah Sakit Umum Mataram juga terus bertambah. Kamis siang jumlahnya bertambah menjadi 10 anak. Sebagian dari balita itu berasal dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.Untuk penanganan kasus itu, Tim Satkorlak menempatkan dokter tambahan di Puskesmas. Masuk di dalam itu, diantaranya dari PMI NTB yang membawa bantuan paket dariPMI Pusat makanan tambahan sebanyak 500 ton. Menurut Ketua PMI NTB Lalu Azhar, pemberian makanantambahan bagi balita--masuk kategori rehabilitasipenanganan gizi buruk--akan dilakukan selama 90 hari.Sujatmiko

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

2 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

3 hari lalu

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

9 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

11 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

12 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

13 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

15 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya