Demo Ricuh, Staf Gubernur Sulsel Kena Panah

Reporter

Senin, 17 November 2014 22:03 WIB

Sejumlah Mahasiswa Universitas Negeri Makassar terlibat bentrok dengan Polisi di Makassar, 13 November 2014. Bentrokan terjadi ketika polisi berusaha membubarkan aksi tutup jalan mahasiswa saat berunjukrasa menolak kenaikan Harga BBM. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak yang digelar mahasiswa Universitas Muslim Indonesia, Makassar, di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan berakhir bentrok. Mahasiswa terlibat bentrokan dengan Satuan Polisi Pamong Praja yang dibantu pegawai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Akibatnya, staf Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Saleh, terkena anak panah. Saleh adalah pegawai yang sehari-hari bertugas di ruang kerja Syahrul.

Bentrokan terjadi di pintu barat atau pintu keluar kantor Gubernur. Menurut staf Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Erwin, Saleh sedang menonton bentrokan ketika anak panah mengarah kepadanya.

"Mungkin mau dia tangkap, akhirnya kena tangan kanan, jari manis tembus ke telunjuknya. Dia langsung dibawa ke RS Wahidin Sudirohusodo," kata Erwin di kantor Gubernur, Senin, 17 November 2014. Dia tak mengetahui dari mana arah anak panah itu.

Dari pantauan Tempo, para pengunjuk rasa merusak beberapa fasilitas umum, seperti tiang CCTV. Pos penjaga Satpol PP dibakar. Pintu, kursi, dan beberapa alat elektronik seperti pesawat televisi dan kipas angin rusak.

Bentrokan terjadi akibat pengunjuk rasa bersikeras masuk ke kantor Gubernur untuk bertemu dengan Syahrul. Saat itu Syahrul tak berada di kantornya karena menghadiri ulang tahun Kabupaten Gowa.

Beberapa jam pasca-bentrokan, Syahrul meninjau fasilitas yang dirusak pengunjuk rasa. "Dinamika yang terjadi akibat rencana kenaikan harga BBM adalah hal yang wajar. Namun, yang tidak dipahami, aksi ini telah mengarah ke tindakan anarkistis," tutur Syahrul.

Dia yakin ada penyusup yang masuk untuk memperkeruh suasana. Dia meminta semua pihak tetap waspada. "Kalau memang mereka mau menolak, silakan ke Jakarta, protes di sana dengan melakukan aksi, bukan seperti ini, merugikan banyak orang," katanya.

Kepala Satpol PP Sulsel Iqbal Sueb meminta penjagaan tetap diperketat selama beberapa hari ke depan, terutama mengantisipasi demo anarkistis mahasiwa akibat kenaikan harga BBM. Hingga kini, anggota Kepolisian Sektor Panakkukang dan Satpol PP masih berjaga di pintu keluar kantor Gubernur.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

9 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

14 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

15 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

15 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

15 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

16 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

16 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya