Dua mahasiswi yang ditangkap bersama Pembantu Rektor III Universitas Hasanuddin, menutup kepalanya saat diperiksa polisi di Polrestabes, Makassar, Sulsel, 14 November 2014. Guru besar Unhas itu ditangkap bersama dengan seorang mahasiswinya berinisial N, karena mengkonsumsi sabu di kamar Hotel. TEMPO/iqbal lubis
Seorang pria kerabat Nilam mengakui Nilam memang sering keluar malam karena ada jadwal kuliah pada malam hari. Karena itu, dia mengatakan, Nilam biasa menginap di rumah temannya. (Baca juga: Mahasiswi Teman Nyabu Profesor Unhas Suka Clubbing)
Pria berusia 50-an tahun yang enggan mengungkap jati dirinya itu mengatakan sempat bertemu Nilam pada Kamis sore pekan lalu. “Dia minta izin pergi kuliah,” kata karyawan di Fakultas Pertanian Unhas itu ketika membesuk Nilam di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Sabtu sore lalu. (baca juga: Kesamaan Skandal Sabu Profesor Unhas dan Tessy )
Warga Kompleks Dosen Unhas, Antang, Makassar, ini mengatakan Nilam bukan pemakai narkotik. Karena itu, dia meminta polisi membebaskannya. “Ada kemungkinan Nilam dijebak,” ujarnya. (Baca juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Profesor Unhas Hari Ini )
Alumnus STIEM Bongaya, Nur Rahmadana, 22 tahun, membenarkan info bahwa Nilam adalah mahasiswa di kampusnya. “Nilam adalah mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2013. Saya sempat kenalan, kok,” ujar Rahmadana, yang lulus tahun ini. (Baca juga: Kasus Sabu Unhas, Nilam Dikenal Suka Keluar Malam )
