Didemo Wartawan, Kapolresta Blitar Buru-buru Pergi

Reporter

Jumat, 14 November 2014 13:50 WIB

Wartawan MetroTV, Waldi (Biru) dipojokan polisi saat meliput penyisiran polisi kedalam kampus Unveristas Negeri Makassar (UNM) usai bentrok dengan mahasiswa di Makassar, 13 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Blitar - Belasan pewarta dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berunjuk rasa di Markas Kepolisian Resor Kota Blitar, Jumat, 14 November 2014. Unjuk rasa ini merupakan aksi solidaritas atas tindak kekerasan yang dilakukan polisi terhadap pekerja media saat meliput unjuk rasa mahasiswa di Makassar pada Kamis kemarin, 13 November. (Baca berita sebelumnya: Demo Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik, Wartawan Diserang Polisi)

Dengan berjalan kaki, para jurnalis bergerak menyusuri perempatan Puyung menuju Polres Kota Blitar. Aksi para awak media ini menarik perhatian masyarakat lantaran seorang jurnalis mengenakan kostum mumi. Pengunjuk rasa juga membentangkan berbagai poster berisi kecaman atas tindakan brutal polisi kepada wartawan hingga berdarah-darah dan merampas alat-alat peliputan.

Tiba di depan Markas Polresta Blitar, para jurnalis menggelar orasi dan teatrikal yang menggambarkan kekejaman polisi. Korps Bhayangkara itu dituding sebagai penjahat kemanusiaan yang mengumbar kebrutalan kepada pekerja media. (Baca: Kondisi Wakil Kepala Polrestabes Makassar Membaik)

Sebab, tindakan kasar polisi di Makassar itu menyebabkan tiga jurnalis cedera, yakni Iqbal dari Tempo, Waldy dari Metro TV, dan Ikrar dari Celebes TV. "Polisi telah bertindak biadab!" teriak Irvan, kontributor Trans TV, yang menjadi salah satu peserta unjuk rasa.

Dia meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mencari pelaku penganiayaan tersebut dan harus mendapat sanksi berat. Apalagi peristiwa seperti ini bukan pertama kalinya dilakukan polisi kepada jurnalis. (Baca: 4 Wartawan Dianiaya, Kapolri Minta Maaf)

Saat kantornya didemo wartawan, Kapolresta Blitar Ajun Komisaris Besar Yulia Agustin Selva Triana tampak bergegas pergi menggunakan mobil dinas. Sampai unjuk rasa berakhir, tidak ada pejabat Polresta Blitar yang menampakkan batang hidungnya. Para jurnalis akhirnya menyerahkan pernyataan sikap dan poster kepada polisi yang memantau jalannya aksi tersebut.

HARI TRI WASONO




Berita Terpopuler:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Mabes Polri Sarankan Ahok Laporkan FPI ke Polisi
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

31 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

31 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

32 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya