400-an Warga RI di Nunukan Punya KTP Malaysia
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 13 November 2014 17:28 WIB
TEMPO.CO, Samarinda - Pejabat Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, M. Ilham, membantah adanya pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia di perbatasan. Yang ada, ujar dia, adalah ratusan warga Indonesia mengantongi identitas diri sejenis kartu tanda penduduk Malaysia di dua desa perbatasan.
"Tak ada itu (pencaplokan wilayah RI). Tapi, kalau warga Indonesia mengantongi ID Malaysia, ada sekitar 400 warga," tutur M. Ilham saat dihubungi, Kamis, 13 November 2014. (Baca: WNI Mau Pindah ke Malaysia, Tjahjo Surati Gubernur)
Dari data yang ada di Pemkab Nunukan, warga dua desa di Kecamatan Lumbis Ogong mengantongi dua indentitas, Indonesia dan Malaysia. Dua desa itu adalah Desa Labang yang berbatasan dengan Bantul, Sabah, Malaysia, dan Desa Tau Lumbis yang berbatasan dengan Seliliran, Sabah.
Warga dari dua desa itu hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk berjalan kaki menuju Malaysia. Mereka memasuki wilayah Malaysia untuk mencari nafkah. "Dengan identitas itu, mereka sangat mudah keluar-masuk Malaysia. Mereka bekerja ke Malaysia, ada yang berdagang, ada yang bekerja di kebun sawit," tutur Ilham. (Baca: Malaysia Sita 9,4 Kg Shabu, Polda Kalbar Razia )
FIRMAN HIDAYAT
Baca juga:
Aset Udar Pristono Tersebar di Jakarta dan Bogor
Presentasi Jokowi di APEC Memukau, Apa Resepnya ?
Skype Bakal Gantikan Lync di Office 365
Kata GP Ansor Soal Pembubaran FPI