Walhi Tolak Ide Menteri Susi Mengebom Kapal Liar

Reporter

Selasa, 11 November 2014 12:28 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bersama Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, 6 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Edo Rakhman tidak mendukung ide Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, untuk mengebom kapal-kapal yang secara ilegal menangkap ikan di perairan Indonesia. "Itu dapat merusak ekosistem dan biota laut di sekitarnya," ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 November 2014. (Baca juga: Menteri Susi Guyon Mau Mengebom Kapal Pencuri Ikan)

Menurut dia, ada cara lain untuk menindak tegas kapal-kapal nakal tersebut. Tindakan tersebut bisa berupa teguran, penyitaan oleh aparat keamanan di laut, hingga penahanan awak kapal. Jika awak kapal ditahan, negara pemilik kapal akan datang menjemput dan membayar uang tebusan untuk membebaskan warga negaranya yang melanggar batas negara. (Baca juga: Menteri Susi Kecewa Ikan Indonesia Diolah Negara Lain)

Jika langkah-langkah itu tak membuat jera, pengeboman menjadi jalan keluar terakhir untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberantas penangkapan ikan ilegal. Namun, kata Edo, hal tersebut bukan pilihan utama untuk menyelesaikan masalah. (Baca juga: Duta Besar Ini Kesengsem dengan Menteri Susi)

"Ancaman bom dapat memicu adanya 'perang' antar negara," ujarnya. (Baca juga: Menteri Susi Bahas Ekosistem Laut dengan Dubes AS)

Meski demikian ia mengapresiasi ide Menteri Susi yang ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas pengamanan serta pengawasan wilayah perairan Indonesia. Edo juga mengatakan, kunci mewujudkan perairan yang berdaulat adalah dengan mempersiapkan para pengawas lapangan dan patroli laut secara reguler agar tak kecolongan.

<!--more-->
"Jika masalah keamanan di laut sudah dapat diatasi, mengebom kapal tak harus dilakukan lagi," kata dia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, geram melihat banyaknya hasil laut Indonesia yang dicuri oleh kapal asing. Dia mengakui, hal itu terjadi karena laut Indonesia luas sehingga terjadi kekurangan pengawasan.

Susi mengatakan, Indonesia juga kekurangan kapal pengawas. "Jadi akan kami cari solusinya," ujar dia dalam acara Chief Editors Meeting di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat, 7 November 2014.

Sebelumnya, saat acara berlangsung, seorang peserta diskusi menuturkan keresahannya terhadap pencurian hasil laut di Indonesia. Menurut peserta itu, dia kenal seorang marinir laut yang sering menangkap kapal ilegal. Namun, kapal itu bisa kembali berlayar. "Karena kesal, sekarang marinir tidak menangkap kapal ilegal lagi ,namun membomnya," ujar peserta itu.

Menanggapi pertanyaannya, Susi terlihat setuju dengan cara tersebut. "Kalau bisa, saya kasih nelayan kecil bom untuk membom kapal ilegal yang mencuri hasil laut itu," ujar dia dengan disambut tawa oleh peserta diskusi.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita lainnya:
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

31 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

32 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

36 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

44 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

54 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

54 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

55 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya