Menteri Susi Laporkan Kekayaan ke KPK Malam-malam

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 11 November 2014 06:07 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri) berjabat tangan dengan Wahyu Muryadi (kanan), pemimpin redaksi Tempo TV usai diskusi bersama pimpinan media massa di Jakarta, Jumat (7/11). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin malam, 10 November 2014. Susi tiba sekitar pukul 21.00 WIB di saat wartawan sedang mengikuti jumpa pers dengan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Prabowo. Walhasil kedatangan Susi nyaris lolos dari pandangan wartawan.

Sekitar satu jam kemudian, Susi keluar dari gedung KPK. Ditemani Johan Budi, Susi mengaku baru menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. "Berapanya (kekayaan dan harta) saya tidak tahu. Nanti juga diberitahukan KPK," kata Susi yang mengenakan baju warna hitam kepada wartawan.

Susi bersikukuh mengaku tak tahu berapa jumlah harta dan kekayaannya. Sebab selama ini dia memiliki pegawai akuntansi yang bertugas menghitung dan menangani urusan duit dan kekayaannya. "Untung rugi (perusahaan) saya tahu karena saya CEO, tapi secara keseluruhan, sebab banyak sekali urusannya," kata Susi.

Sebelumnya, pada siang hari, ada dua menteri yang melaporkan LHKPN ke KPK. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (baca juga: Menteri Sudirman Mengaku Sudah Lapor Kekayaan). Tjahjo senada dengan Susi Pudjiastuti enggan menyebutkan detil kekayaan mereka. Sedangkan Puspayoga mengaku harta kekayaannya berkisar Rp 4 miliar (baca juga: KPK Imbau Menteri Era SBY Laporkan Harta Kekayaan).

INDRA WIJAYA

Berita lain:
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia






Berita terkait

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

3 jam lalu

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

KPK juga menyita sebuah rumah milik Syahrul Yasin Limpo senilai Rp 4,5 miliar di Panakukang, Makassar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

7 jam lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Sodorkan 20 Nama Calon Pansel KPK ke Jokowi, Siapa Saja?

10 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Sodorkan 20 Nama Calon Pansel KPK ke Jokowi, Siapa Saja?

Siapa saja calon pansel KPK yang disodorkan ke Jokowi?

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kasus Korupsi PT Taspen, KPK Periksa Rina Lauwy Mantan Istri Dirut

11 jam lalu

Penyidikan Kasus Korupsi PT Taspen, KPK Periksa Rina Lauwy Mantan Istri Dirut

Mantan istri Dirut PT Taspen itu pernah diperiksa KPK sebagai saksi kasus korupsi PT Taspen pada 1 September 2022.

Baca Selengkapnya

Alasan Koalisi Usulkan 20 Nama Pansel KPK di Luar 11 Nama yang Beredar

11 jam lalu

Alasan Koalisi Usulkan 20 Nama Pansel KPK di Luar 11 Nama yang Beredar

Usulan calon pansel KPK itu berasal dari pelbagai unsur, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pegiat antikorupsi.

Baca Selengkapnya

Anggap Putusan Sela PTUN Tak Tepat, ICW Minta Dewas KPK Hukum Nurul Ghufron Mengajukan Pengunduran Diri

13 jam lalu

Anggap Putusan Sela PTUN Tak Tepat, ICW Minta Dewas KPK Hukum Nurul Ghufron Mengajukan Pengunduran Diri

ICW meminta Dewas KPK menjatuhkan hukuman kepada Nurul Ghufron berupa, "diminta untuk mengajukan pengunduran diri sebagai pimpinan.

Baca Selengkapnya

Jelang Vonis Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Diminta Tak Takut Meski Dilaporkan ke Bareskrim

15 jam lalu

Jelang Vonis Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Diminta Tak Takut Meski Dilaporkan ke Bareskrim

IM57+ Institute meminta Dewan Pengawas KPK tidak takut dalam menjatuhkan vonis etik terhadap Nurul Ghufron

Baca Selengkapnya

Pesan Eks Penyidik ke Nurul Ghufron untuk Tidak Bikin Gaduh KPK: Kalau Tidak Salah, Ikuti Saja Prosesnya

17 jam lalu

Pesan Eks Penyidik ke Nurul Ghufron untuk Tidak Bikin Gaduh KPK: Kalau Tidak Salah, Ikuti Saja Prosesnya

Yudi mengatakan jika pun merasa benar, seharusnya Nurul Ghufron mengikuti rangkaian pemeriksaan dugaan pelanggaran etik di Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

SYL Peras Anak Buah Bayar Durian Musang King, Beri Bantuan Kiai di Karawang, hingga Bayar Servis Mobil Mercy

17 jam lalu

SYL Peras Anak Buah Bayar Durian Musang King, Beri Bantuan Kiai di Karawang, hingga Bayar Servis Mobil Mercy

Tidak hanya itu, ia membenarkan bahwa pernah mengeluarkan Rp 46 juta untuk Durian Musang King untuk SYL saat ditanyai oleh jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

18 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya