Ini Kata PDIP Pasca-Kesepakatan Dua Koalisi

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 November 2014 14:35 WIB

Wakil Ketua DPR Pramono Anung (tengah) bersama mantan Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika (kedua kanan), Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy (kanan), Muzzammil Yusuf (kedua kiri) dan Ketua Komisi III terpilih Pieter Zulkifli saat penetapan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/10). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Juru runding partai-partai koalisi Joko Widodo di Dewan Perwakilan Rakyat yang juga Ketua Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bambang Wuryanto, mengatakan partai pendukung koalisi Jokowi masih terus berkomunikasi politik dengan kubu koalisi Prabowo Subianto.

Menurut Bambang, koalisi Jokowi menginginkan mendapat minimal 16 kursi dari 64 kursi pimpinan di alat kelengkapan dewan, yang berupa komisi dan badan.

"Harapannya, ada satu orang di tiap alat kelengkapan dewan," kata Bambang ketika dihubungi Ahad, 9 November 2014.

Sayangnya, keinginan tersebut ditolak oleh kubu Prabowo Subianto. Kelompok mayoritas ini malah hanya menawarkan lima posisi yang semuanya itu untuk PDI Perjuangan, partai pro-pemerintah lainnya tak dipenuhi. Sebagai ketua koalisi, PDI Perjuangan menolak tawaran ini. (Baca: Pramono Anung: Dua Koalisi Capai Kesepakatan)

Ihwal pertemuan kemarin malam, Bambang tidak tahu sudah mencapai kesepakatan atau belum. Bambang tidak ikut karena masih ada keperluan pribadi. Sampai saat ini, Bambang belum mendapatkan informasi mengenai kesepakatan antara dua kubu tersebut.

Sementara juru bicara koalisi Jokowi yang lain, Pramono Anung, mengatakan bahwa telah menemukan titik temu antara kubunya dengan koalisi Prabowo Subianti. Titik temu yang dimaksud oleh Pramono berkaitan dengan pimpinan alat kelengkapan dewan maupun jumlah komisi yang berada di DPR. Menurutnya antara Koalisi Indonesia Hebat maupun Koalisi Merah Putih telah menyepakati alat kelengkapan dewan untuk DPR berjumlah lebih dari 16. (Baca: Pramono: Sore Ini KMP dan KIH Tanda Tangani Kesepakatan)

Pembahasan alat kelengkapan akan dimulai dengan pembentukan Badan Legislasi. Kemudian, kata Pramono, dilakukan untuk merubah tata tertib yang akan dilanjutkan dengan mengadakan sidang paripurna. Pramono menargetkan bahwa sebelum tanggal 5 Desember permasalahan DPR terkait dengan alat kelengkapan dewan telah selesai dibahas.

Sebelumnya, partai-partai pendukung mantan kandidat presiden Prabowo Subianto dan pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana menyepakati upaya penyelesaian kisruh dengan cara memperbaiki Undang-Undang MD3. Ketegangan di parlemen dipicu oleh fraksi pendukung Prabowo menyapu bersih seluruh kursi pimpinan alat kelengkapan dewan. Fraksi pendukung Jokowi belakangan melayangkan mosi tidak percaya dan membentuk DPR tandingan.

SUNDARI/EDWIN FAJERIAL

Berita lain:

Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

2 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya