PSK Madiun Minta Penutupan Lokalisasi Ditunda  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 15:12 WIB

Lokalisasi Wisma Wanita Harapan (WWH) Gude yang berada di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kembali menggelar undian bungkus kondom berhadiah, Kamis (10/6). TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Madiun -- Puluhan pekerja seks komersial, mucikari, dan warga sekitar yang menggantungkan hidupnya di lokalisasi Wisma Wanita Harapan atau Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Kamis, 6 November 2014. Mereka mendesak wakil rakyat ikut berjuang agar penutupan tempat prostitusi itu ditunda.

"Pemerintah jangan menutup Gude seenaknya. Kami jangan dibuang begitu saja," kata Fransiska, seorang PSK, saat menyampaikan aspirasinya di depan perwakilan anggota DPRD. (Baca sebelumnya: Madiun Tutup Lokalisasi November)

Pemerintah Madiun memang berencana menutup lokalisasi pada bulan ini. Senin pekan depan, 10 November 2014, deklarasi pemulangan PSK akan dilangsungkan di Balai Desa Teguhan. Frasiska menilai penutupan terkesan dipaksakan karena solusinya belum dipersiapkan secara matang. "Kami belum siap dan minta agar penutupan ditunda," ujarnya.

Thohirin, Ketua Kelompok Arjuna selaku pembina lokalisasi Gude, mengatakan ketidaksiapan PSK dan mucikari disebabkan faktor ekonomi. Mereka masih mempunyai tanggungan utang di bank hingga beberapa tahun ke depan. Faktor lainnya adalah para PSK dan mucikari belum memiliki keterampilan berwiraswasta. "Pelatihan keterampilan baru berjalan sepuluh hari dan sudah dihentikan," katanya. (Baca pula: Lokalisasi di Madiun Tolak Pekerja Eks Dolly)

Menurut Thohirin, program pelatihan keterampilan seperti menjahit dan merias yang diberikan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Madiun tidak maksimal. Para PSK dan mucikari belum memahami teknis produksi maupun penjualan barang yang nantinya dihasilkan.

Hal inilah, kata dia, yang perlu dipersiapkan pemerintah daerah sebelum menutup lokalisasi. Selain itu, juga dampak-dampak lainnya seperti berpindahnya PSK ke tempat prostitusi liar yang berpotensi menyebarkan penyakit kelamin. (Baca: Antisipasi Migrasi PSK Dolly, Madiun Gencar Razia)

Ketua DPRD Kabupaten Madiun Joko Setijono berjanji akan mengakomodir tuntutan PSK, mucikari, dan warga sekitar lokalisasi. Menurut dia, penutupan lokalisasi harus dilakukan dengan cara-cara yang persuasif dengan mempersiapkan solusinya terlebih dahulu. "Tidak hanya bagi PSK dan mucikari saja, tetapi juga bagi orang-orang hidup dari geliat lokalisasi, seperti tukang ojek dan sebagainya," kata Joko.

Berdasarkan data terakhir, jumlah PSK di lokalisasi Gude sebanyak 80 orang dengan 32 mucikari. Adapun warga lain yang bekerja sebagai pedagang makanan, tukang ojek, dan tukang cuci pakaian sebanyak 56 orang. "Solusi bagi mereka semua tetap harus ada termasuk uang pesangonnya," ujar legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa itu. (Baca juga: PSK Lokalisasi Gude Madiun Tinggalkan Tempat Kerjanya)

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita Terpopuler:
Fahri Hamzah: Kartu Pintar dan Sehat Jokowi Ilegal
Gaya Ayang Jokowi Belanja di Makassar
Jokowi ke Sidrap, Kahiyang Borong Sirup Markisa
Sidak Penampungan TKI, Menteri Hanif Lompat Pagar


Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

5 Februari 2018

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2017, Eddy didakwa jaksa KPK menerima suap Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya