Jaksa Selidiki Dana Alokasi Pendidikan Banyuwangi

Reporter

Selasa, 4 November 2014 19:21 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menyelidiki dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan 2012 di Kabupaten Banyuwangi. Jaksa memeriksa Asisten Administrasi Umum Sulihtiyono dan Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Dwi Yanto.

Keduanya diperiksa di kantor kejaksaan Banyuwangi pada Selasa, 4 November 2014. Kejaksaan Jawa Timur menurunkan dua jaksa untuk menyelidiki kasus itu. Sulihtiyono diperiksa karena pada 2013 menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi.

Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma mengatakan penyelidikan itu untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan dugaan korupsi DAK Pendidikan 2012. Namun Made enggan merinci dugaan korupsi tersebut. "Masih puldata (mengumpulkan data)," kata Made Parma.

Sumber dari Kejaksaan menyebutkan ada 148 sekolah dasar yang menerima DAK Pendidikan pada 2012. Setiap sekolah menerima Rp 219 juta sehingga total DAK mencapai Rp 30 miliar. Diduga ada oknum pejabat Dinas Pendidikan Banyuwangi yang mengutip fee 15 persen ke setiap sekolah penerima bantuan.

Saat dikonfirmasi wartawan, Sulihtiyono membantah diperiksa soal DAK Pendidikan 2012. Sulihtiyono mengaku datang ke Kejaksaan untuk menyerahkan dokumen terkait dengan dana rehab gedung sekolah tahun 2014. "Kalau DAK 2012 tidak ada masalah," katanya. (Baca: Jaksa Periksa Sekretaris Diknas Banyuwangi 7 Jam)

Modus pungutan liar tersebut serupa dengan hasil operasi tangkap tangan kejaksaan Banyuwangi pada 9 September lalu. Dalam kasus ini, jaksa menyita uang tunai Rp 211 juta. Uang tersebut merupakan komisi 10 persen yang dikumpulkan dari 21 sekolah penerima dana perbaikan ruang kelas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. (Baca: Kejaksaan Banyuwangi Periksa 21 Kepala SD)

Kejaksaan menetapkan empat tersangka atas kasus itu. Yakni Pelaksana Tugas Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Lukman; Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Kalibaru, Ahmad Munir; Kepala Sekolah Dasar Negeri 9 Kalibaru Wetan, Ririn Puji Lestari; dan seorang anggota lembaga swadaya masyarakat, Ahmad Farid.

IKA NINGTYAS

Berita Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan






Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

26 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

29 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

35 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

53 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya