TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla meminta pemerintah Australia menangkap pelaku teror anthraks di Kedutaan Besra RI di Canberra kemarin. Australia juga diminta menjaga keamanan seluruh warga negara Indonesia yang berada di sana. Tentang permintaan maaf dari Perdana Menteri Australia John Howard terkait terror tersebut, menurut Kalla, pemerintah menerimanya. Karena itu ia berkeyakinan hubungan kedua negara tidak akan terganggu akibat teror itu. "Kalau orang minta maaf, kan kita terima," ujarnya di Gedung Manggala Wanabhakti, Kamis (2/6). Terkait vonis Pengadilan Negeri Denpasar, Bali yang menghukum Schapele Corby 20 tahun penjara, ia meminta semua pihak menghormatinya. Kalla menegaskan bahwa Indonesia saat ini tengah berupaya menegakkan supremasi hukum seperti yang diharapkan kalangan internasional. Tapi begitu diterapkan, dikatakan Indonesia salah," kata dia menyindir sikap sebagian masyarakat Australia yang menolak vonis atas Corby. Meski sudah diputus bersalah, sesuai sistem hokum yang berlaku, menurut Kalla, warga Australia itu masih bisa mengajukan banding dan kasasi ke Mahkamah Agung. Budiriza