Komnas Berharap Jurnalis AS Allan Bicara Terbuka  

Reporter

Senin, 3 November 2014 06:37 WIB

Allan Nairn. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia siap menerima kedatangan Allan Nairn. Rencananya, jurnalis investigasi asal Amerika Serikat tersebut akan datang untuk berbicara soal wawancaranya dengan bekas Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono.

"Kami tidak memanggil yang bersangkutan. Tapi, kalau datang, dia akan diterima," kata Ketua Komnas HAM Hafidz Abbas pada Ahad, 2 November 2014. Sebelumnya, Allan mengaku diundang untuk datang pada hari ini, Senin, 3 November 2014. (Baca: Hendropriyono Siap Diadili atas Kematian Munir)

Hafidz menuturkan wawancara yang dirilis Allan memang mendapat perhatian khusus dari Komnas HAM. Sebab, dalam tanya-jawab tersebut, Hendro mengaku bertanggung jawab secara komando membunuh Munir, bahkan bekerja sama dengan agen rahasia Amerika, CIA. Tanpa bersedia menjelaskan motif pembunuhan Munir, Hendro menyebut Munir hanya orang kecil, bukan sosok yang perlu ditakuti atau berpengaruh.

Hendropriyono juga menyatakan bertanggung jawab secara komando atas peristiwa Talangsari, Lampung, pada 1989 yang menewaskan ratusan orang. Namun, ujar Allan, Hendro menampik para korban itu tewas akibat ditembak aparat TNI. "Hendropriyono mengatakan mereka tewas akibat bunuh diri." (Baca: Kasus Talangsari, Hendropriyono: Mereka Bunuh Diri)

Menurut Hafidz, pembunuhan terhadap aktivis Munir memang menyedot perhatian Komnas. Bahkan, tutur Hafidz, kasus ini masuk dalam program prioritas yang akan diajukan saat Jaksa Agung baru terpilih. Dia berharap, jika benar-benar datang, Allan akan cerita blakblakan. Sebab, informasi Allan akan sangat berguna. (Baca: Komnas: Hendropriyono Datang ke Sini dan Buktikan)

SYAILENDRA | MARIA RITA





Baca juga:
Menteri Susi Cuma Lulusan SMP, Apa Kata Eks Suami?

Raden Nuh @TrioMacan2000 Ditangkap di Tebet

Empat Ciri Orang Tertular Ebola, Apa Saja?

Fakta-fakta Seputar Penyakit Ebola

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

10 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

38 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

42 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

44 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

48 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

51 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

57 hari lalu

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya