Pejabat Kemenkes Satu Pesawat dengan Terduga Ebola

Reporter

Sabtu, 1 November 2014 20:08 WIB

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KesehatanKementerian Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), DTM&H, MARS, DTCE,. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, ternyata pernah satu pesawat dengan pasien yang diduga terpapar virus ebola. "Saya satu pesawat dengan saudara-saudara kita yang kembali dari Liberia hari Minggu lalu, termasuk yang di Madiun," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2014. (Baca: Suspect Ebola Madiun Bekerja 8 Bulan di Liberia).

Tjandra yang baru pulang dsri pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa Swiss bareng dengan 29 orang Indonesia yang kembali dari Liberia di Bandara Soekano-Hatta pada Ahad, 26 Oktober 2014. Mereka kemungkinan transit di Abu Dhabi sebelum kemudian meneruskan perjalanan ke Jakarta. Namun, kata Tjandra, selama di pesawat tidak ada satu pun penumpang yang sakit. "Dan tidak ada yang memerlukan bantuan dokter."

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa seluruh orang Indonesia yang datang dari Liberia‎. Menurut Tjandra, saat itu tidak ada seorang pun yang sakit. Mereka hanya diberitkan penyuluhan untuk waspada dalam 21 hari ke depan.

Namun ceritanya lantas berubah. Ternyata, kata Tjandra, sesudah ‎beberapa hari salah satu dari mereka yang tinggal di Madiun mengeluh terkena demam. Meski belum tentu Ebola, Tjandra meminta pasien yang terkena demam dirawat di ruangan isolasi. Sampelnya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes untuk mengetahui, apakah ada paparan virus ebola atau tidak. "Hasilnya akan keluar paling lambat 48 jam sesudah sampel diterima di lab kami," kata Tjandra. (Baca: Pulang dari Liberia, Warga Madiun Suspect Ebola).

Selain pasien di Madiun, Tjandra juga mengaku menerima laporan serupa di Kediri. Menurut dia, pasien yang juga baru pulang dari Liberia‎ ini menderita demam dan dirawat di rumah sakit setempat. "Sampel-nya juga sedang dalam pengiriman ke Lab Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta."

FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Intervensi Hukum, Fadli Zon Dinilai Abuse of Power
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter

Berita terkait

Soal KRIS BPJS Kesehatan, Ini Kata Pakar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama

1 hari lalu

Soal KRIS BPJS Kesehatan, Ini Kata Pakar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama

Pakar FKUI Prof. Tjandra Yoga Aditama menyorot berbagai hal terkait KRIS BPJS dari ruang rawat inap sampai iuran peserta.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

16 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya