TEMPO.CO , Surabaya:Warga Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Provinsi Jawa Timur bangga mengetahui Khofifah Indar Parawansa menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. "Kami mendukung dan bangga kalau Bu Khofifah jadi menteri," kata Nurhasan, tetangga Khofifah yang ditemui Tempo, Ahad, 26 Oktober 2014.
Nurhasan tidak mempermasalahkan kementerian mana yang akan dipimpin Khofifah. Tapi menurut dia, Khofifah layak menjadi menteri koperasi. Alasannya, selama memimpin Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah juga berpengalaman mengurusi koperasi organisasi tersebut. "Tapi menteri apapun nggak masalah." (Baca:Ini Nama 34 Menteri Kabinet Kerja 2014-2019)
Menjelang pengumuman nama-nama menteri, rumah kediaman Khofifah di Jalan Jemursari VIII Nomor 24 Surabaya itu tampak sepi. Hanya ada mobil Kijang Innova berwarna hijau yang terparkir di halaman rumahnya. Sempat ada kemenakan Khofifah bernama Lia yang mengunjungi rumah. Namun tidak lama dia pun pergi.
Dia mengatakan keluarga Khofifah termasuk anak-anaknya sudah berada di Jakarta beberapa hari lalu. Hal sama juga ditegaskan Nurhasan. Menurut dia, pada hari Selasa, 21 Oktober 2014 ia terakhir bertemu dengan Khofifah. Saat itu, Khofifah baru melakukan ziarah kubur di makam suaminya.(Baca:Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan)
Kepada satu kerabat, Nurhasan mengusulkan menonton bersama pengumuman nama menteri. "Tapi mereka sudah terlanjur sibuk, jadi ya nggak bisa terwujud," ujar pria yang pernah menjabat sebagai ketua RT ini.
Beberapa hari sebelum pengumuman, Khofifah mengatakan belum bersedia berkomentar soal namanya yang masuk dalam daftar menteri. "Nanti saja setelah diumumkan," kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo. (Baca:Jokowi Minta Menteri Ini Berlari Saat Dipanggil) AGITA SUKMA LISTYANTI
Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival
7 hari lalu
Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival
Khofifah Indar Parawansa bercerita saat dirinya kalah dua kali di Pilgub Jatim. Meskipun kalah, dia mengaku tak pernah mengusik kemenangan rival politiknya.
