Surakarta akan Deklarasikan Suro Sebagai Bulan Budaya

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 26 Oktober 2014 19:09 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo (kiri) membacakan sumpah jabatan ketika melantik Wakil Walikota Solo, FX. Hadi Rudyatmo menjadi Walikota Solo, jateng, di Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPRD Surakarta, Jateng, Jumat (19/10). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan mendeklarasikan bulan Suro atau Muharram sebagai bulan budaya. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan deklarasi akan dilakukan pada Selasa 28 Oktober 2014, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. “Bulan budaya berarti luas. Termasuk budaya yang kerap dilakukan masyarakat Jawa saat bulan Suro,” katanya, Ahad, 26 Oktober 2014.

Dia mengatakan di bulan budaya diselenggarakan berbagai kegiatan kebudayaan. Termasuk mengenalkan budaya kepada anak muda. “Generasi muda banyak yang tidak tahu istilah-istilah Jawa. Apalagi tahu tentang budaya Jawa,” ucapnya.

Sebagai kota pariwisata, dia menyebut penyelenggaraan bulan budaya juga bisa menarik kehadiran wisatawan. Para pelancong akan dimanjakan dengan beragam pertunjukan kebudayaan seperti pentas wayang dan geguritan.

Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka ST Wiyono mengatakan sejak 19 Oktober sudah menyelenggarakan berbagai acara budaya. “Ada 17 acara sebagai rangkaian bulan kebudayaan hingga 23 November nanti,” katanya.

Acara bulan budaya diawali umbul donga pada 19 Oktober pukul 24.00 di Tugu Pamandengan di titik nol Surakarta. Lalu pada 21 Oktober ada dongeng kampung Solo di Museum Radya Pustaka. Lantas 25 Oktober malam ada srawung seni sakral di halaman Balai Kota Surakarta.

Pada 2 dan 4 November diselenggarakan geguritan dan macapat serta 3 November ada konser piano oleh Ary Sutedja di teras Radya Pustaka. “Dia akan menampikan lagu abad 17-21,” katanya. Kemudian 7
November ada kirab ageng Radya Pustaka, 8 November jamasan pusaka dan ngisis wayang, 15 November srawung ketoprak, dan 23 November keroncong centhini.

Dia mengatakan bulan Suro adalah bulan prihatin, penciptaan, kreativitas, dan budaya. Sehingga sebaiknya diisi dengan perenungan dan kegiatan kebudayaan.

Rudyatmo menilai Suro menjadi saat terbaik merenungi dan menampilkan kembali potensi kebudayaan di masyarakat. Dia berharap ke depan, kampung di Surakarta ikut berpartisipasi dengan menampilkan kekayaan budayanya. “Kami berharap Suro sebagai bulan budaya menjadi agenda tahunan. Setiap elemen masyarakat bisa terlibat menyemarakkan bulan budaya,” katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

3 hari lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

6 hari lalu

Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

PDIP Kota Solo menyatakan Sukma Putri Maharani adalah pendaftar pertama perempuan bagi partainya untuk Pilkada Solo.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

9 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

12 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

12 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

12 hari lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

14 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

17 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

17 hari lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

23 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya