TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Hafidz Abbas menilai terpilihnya kembali Indonesia mewakili Asia-Pasifik sebagai anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa harus dijadikan sebagai semangat mendorong penyelesaian pelanggaran sejumlah kasus HAM di Tanah Air.
Menurut Hafidz, ada berkas tujuh kasus pelanggaran HAM yang selalu dikembalikan oleh Kejaksaan Agung. Karena itu, perlu adanya perbaikan proses hukum dalam pelanggaran HAM ini. (Baca: Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB)
Dalam pemilihan yang dilakukan melalui pemungutan suara di Majelis Umum PBB, Indonesia terpilih mewakili Asia-Pasifik periode 2015-2017 bersama Bangladesh, India, dan Qatar.
Negara lain yang juga terpilih yakni Botswana, Republik Kongo, Ghana, dan Nigeria, untuk kelompok Afrika; Albania dan Latvia (Eropa Timur); Belanda dan Portugal (Eropa Barat); serta El Salvador, Bolivia, dan Paraguay (Amerika Latin dan Karibia).
Indonesia sendiri telah duduk di dalam Dewan HAM PBB yang berkedudukan di Jenewa, Swiss, sejak 2006 dan merupakan salah satu negara anggota pertama yang menjadi anggota badan khusus PBB ini. Kali ini, Indonesia terpilih kembali untuk yang keempat kalinya.
LINDA TRIANITA
Baca juga:
ManCity Ditahan Imbang CSKA Moscow, Kompany Kecewa
Jurnalis AS Ini Dinyatakan Bebas dari Ebola
Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB
Hari Ini, Ahok Gelar Acara Pelepasan Jokowi
Berita terkait
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris
19 jam lalu
PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.
Baca SelengkapnyaOCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit
22 jam lalu
Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.
Baca SelengkapnyaPBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak
1 hari lalu
PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia
1 hari lalu
Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel
Baca SelengkapnyaPBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?
4 hari lalu
Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.
Baca SelengkapnyaPBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi
4 hari lalu
PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaPBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..
4 hari lalu
PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaGilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya
4 hari lalu
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaStaf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh
4 hari lalu
Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDonor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza
4 hari lalu
Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza
Baca Selengkapnya