TEMPO Interaktif, Kediri:Sebanyak 30.948 jiwa warga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang tinggal di lima desa dan kecamatan terancam mengalami kesulitan air. Hal itu terjadi karena lokasi kelima desa itu berada jauh dari sumber air dan tidak terjangkau sumur galian. Lima desa itu adalah Desa Pohrubuh-Kecamatan Semen, Desa Grogol Kecamatan Kalipang, Desa Tiron-Kecamatan Banyakan, Desa Satak-Kecamatan Puncu, dan Desa Kampung Baru-Kecamatan Kepung. Untuk mencukupi kebutuhan air, saat ini warga masih mencoba mengais di sejumlah mata air yang diperkirakan hanya akan bertahan sekitar sepekan ke depan. Diperkirakan memasuki bulan Juli 2005 mendatang mereka akan kesulitan mendapatkan air. Kepala Kesbang Linmas Kabupaten Kediri, Dedy Sandria menyatakan akan menyiapkan program pipanisasi, khususnya bagi desa-desa yang mengalami kesulitan air mejelang musim kemarau 2005 ini. Pipa itu akan menghubungkan bak air yang teraliri air dari sumber dan menyalurkan ke rumah-rumah penduduk yang berjarak 400 - 800 meter dari bak. Sayangnya, tak semua desa bisa terjangkau program itu karena kondisi medan yang sulit. Pemda telah menyiapkan pipa-pipa untuk menyalurkan dari sumber air yang berada di puncak gunung ke rumah-rumah penduduk. Tapi biaya pemasangannya akan kami serahkan kepada masyarakat sendiri," kata Dedy. Dwidjo U. Maksum