TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Suryadharma Ali menolak mengakui hasil muktamar Surabaya. Mereka berniat mempersengketakan keputusan forum tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Mas Romy itu ketua gadungan," ujar pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Fernita Darwis, ketika dihubungi, Jumat, 17 Oktober 2014.
Menurut Fernita, pelaksanaan muktamar Surabaya merupakan pembangkangan Romy terhadap putusan Mahkamah Partai dan Majelis Syariah. Sebab, kedua kubu belum menyepakati proses islah dan agenda muktamar bersama. "Forum muktamar mereka tidak sah. Jadi apa pun keputusan yang dibuat dalam forum itu otomatis tidak sah," katanya.
Forum Muktamar Partai Persatuan Pembangunan yang digelar 15 Oktober lalu di Surabaya secara aklamasi memilih Romahurmuziy sebagai ketua umum. Para muktamirin mengklaim forum itu memiliki legitimasi dari sisi aturan organisasi lantaran dihadiri lebih dari dua per tiga pemilik suara partai. Namun keputusan itu dikecam kubu Ketua Umum Suryadharma Ali.
Konflik di tubuh partai berlambang Ka'bah dipicu pemecatan Suryadharma setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kasus korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. SDA juga dinilai tak mengindahkan keputusan rapat kerja nasional yang menominasikan Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden.
Upaya penyelesaian sempat ditempuh Mahkamah Partai. Keduanya diminta berdamai agar bisa mengagendakan satu forum muktamar pada 18 Oktober. Jika tidak dilaksanakan dalam waktu sepekan, Mahkamah Partai akan membekukan kepengurusan dewan pimpinan pusat dan menyerahkannya kepada keputusan Majelis Syariah.
Fernita menjelaskan rekomendasi mahkamah akan dijadikan dasar pertimbangan untuk menggugat keputusan muktamar Surabaya. Ia yakin Kemenkumham akan memberikan penilaian seadil-adilnya meski kubu Romy sudah memperlihatkan sinyal bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. "Kami yakin ada keadilan di sana," katanya.
RIKY FERDIANTO
Berita Terkait:
Muktamar PPP Surabaya Tentukan Arah Koalisi
Mahkamah: Rommy Sah Jadi Ketum PPP
Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya
Muktamar Surabaya, Suryadharma: Itu Pelecehan
Berita terkait
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927
10 Januari 2024
HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok
5 Januari 2023
Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.
Baca SelengkapnyaDitinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak
18 Desember 2022
Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.
Baca SelengkapnyaKader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat
18 Desember 2022
Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan
26 September 2022
Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono
13 September 2022
Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.
Baca SelengkapnyaFraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR
13 September 2022
Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.
Baca SelengkapnyaPPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP
12 September 2022
Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana
12 September 2022
Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.
Baca Selengkapnya