Basuki Tjahaya Purnama dan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Unggung Cahyono (kiri) berjabat tangan usai tandatangani MOU Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Balai Kota, Jakarta, 29 September 2014. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan menerapkan pengamanan berlapis saat pelantikan Presiden Joko Widodo, 20 Oktober 2014 mendatang. Pengamanan akan dilakukan dengan sistem empat ring. (Baca: Belasan Kepala Negara Hadiri Pelantikan Jokowi)
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan sebanyak 24.815 personel akan disebar di empat ring tersebut. "Sebanyak 24 ribu personel di-back up Mabes Polri dan 4.400 personel dari Kodam Jaya akan turun mengamankan," ujar Unggung, Kamis, 16 Oktober 2014.
Unggung menyebutkan di ring I adalah pengamanan di dalam gedung MPR/DPR. "Di situ akan ada dari Paspampres yang menjadi kewenangan Pangdam Jaya. Kami juga menaruh personel Satuan Pengamanan Obyek Vital di sana," kata dia.
Di ring II adalah pengamanan di halaman gedung MPR/DPR dan akan diturunkan personel Unit Pengendalian Massa. Di ring III adalah pengamanan sekitar gedung MPR/DPR. "Itu akan dibagi dua pengamanannya," ujar Unggung. (Baca: Pelantikan Jokowi, Ada Makanan Gratis untuk Rakyat)
Ring III A akan mengamankan bagian pintu depan dan Ring III B di pintu belakang gedung MPR/DPR. "Pengamanannya kami lapis dengan pasukan anjing dan kuda serta Dalmas. Baru ada Brimob dan nanti kami antisipasi dengan pasukan dari Kodam Jaya," kata Unggung.
Sedangkan di ring IV, yaitu di jalur menuju gedung MPR/DPR dan sejumlah obyek vital, akan diturunkan personel dari Satuan Brimob, Sabhara, dan Lalu Lintas.