Mengaku Korban ISIS, Warga Irak Ngontrak di Depok  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 16 Oktober 2014 06:19 WIB

Sejumlah pengungsi Irak berada diatas truk berebut mendapatkan baju yang diberikan oleh amal di Kamp pengungsian di Bajid Kandala, kota Feeshkhabour, Irak (20/8). Sebanyak 1.5 juta warga Irak mengungsi akibat peperangan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Depok - Polisi bersama kantor Imigrasi Kota Depok menahan sembilan warga Irak yang diam-diam mengontrak dua rumah di Jalan Rokan V RT 07 RW 05, Bhakti Jaya, Sukmajaya, Depok. Penangkapan itu berlangsung pada Rabu petang, 15 Oktober 2014.

"Mereka baru masuk kontrakan dua hari sebelumnya," kata Ketua RT 07 Triono Basuki. Kehadiran pendatang-pendatang itu menarik perhatian masyarakat setempat karena gelagat mereka mencurigakan. "Ternyata benar, mereka berasal dari daerah konflik di Irak."

Kepala Kepolisian Sektor SukmajayA Komisaris Agus Widodo mengatakan polisi mendatangi rumah kontrakan itu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Menurut dia, delapan dari sembilan orang itu memiliki dokumen resmi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR). Dokumen tersebut dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk para pengungsi korban konflik. "Sedangkan seorang lagi memiliki paspor berkewarganegaraan Australia," katanya.

Kepala Imigrasi Kota Depok, Arief Munandar, mengatakan para pencari suaka dari Irak itu menjadikan Indonesia sebagai tempat transit. Tujuan utama mereka adalah Australia. "Mereka ini satu keluarga," katanya.

Menurut Arief, dari sembilan orang yang saat ini diamankan, satu di antaranya memiliki paspor Australia. Orang tersebut sebenarnya berasal dari Irak dan telah lebih dulu berimigrasi ke Australia. "Dialah yang membantu saudara-saudaranya ke Australia dengan bekal dokumen UNHCR," kata Arief.

Untuk sementara, mereka akan dibawa ke kantor Imigrasi Depok sambil menunggu selesainya pengurusan surat-surat kewarganegaraan Australia yang kini tengah dilakukan oleh saudara mereka.

Imigrasi juga masih mengorek keterangan lebih dalam soal keterkaitan mereka dengan organisasi ISIS. Namun, menurut salah satu pengungsi, mereka meninggalkan Irak justru untuk menghidari perang yang melibatkan organisasi radikal tersebut. (baca: Ribuan Warga Irak Mengungsi Akibat Serangan ISIS )



ILHAM TIRTA

Berita lain:
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M

Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing

Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok








Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

8 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan KTP bagi Orang Asing di Indonesia

40 hari lalu

Cara Mendapatkan KTP bagi Orang Asing di Indonesia

Cara mendapatkan KTP bagi orang asing di Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Ini syarat dan prosedurnya.

Baca Selengkapnya

Kantor Imigrasi Klaim Golden Visa Diminati Warga Negara Asing di Jawa Timur

56 hari lalu

Kantor Imigrasi Klaim Golden Visa Diminati Warga Negara Asing di Jawa Timur

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya mengatakan sejumlah warga negara asing di Jawa Timur telah memegang Golden Visa untuk investasi.

Baca Selengkapnya

Pungutan Wisman di Bali Berlaku Mulai 14 Februari, 7 Kategori WNA Ini Tak Perlu Bayar

12 Februari 2024

Pungutan Wisman di Bali Berlaku Mulai 14 Februari, 7 Kategori WNA Ini Tak Perlu Bayar

Pungutan bagi turis asing di Bali dilakukan untuk melindungi adat, tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Pencurian di Rumah WNA, ART Sedang Hamil Dapat Restorative Justice

28 Juni 2023

Pencurian di Rumah WNA, ART Sedang Hamil Dapat Restorative Justice

Kasus pencurian di sebuah rumah warga negara asing di Tangerang Selatan telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau restorative justice.

Baca Selengkapnya

913 WNA Partisipan Formula E Melintasi Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus

4 Juni 2023

913 WNA Partisipan Formula E Melintasi Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus

TPI Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 913 warga negara asing (WNA) yang merupakan partisipan ajang balapan Formula E Jakarta.

Baca Selengkapnya

WNA Asal Tiongkok Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jakarta - Tangerang

3 Juni 2023

WNA Asal Tiongkok Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jakarta - Tangerang

WNA asal Fujian Tiongkok tewas dalam kecelakaan sebuah minibus di KM 21 Tol Jakarta - Tangerang.

Baca Selengkapnya

Dua WNA Hipnotis Agen Telur, Uang Rp 3 Juta Dibawa Kabur

17 Mei 2023

Dua WNA Hipnotis Agen Telur, Uang Rp 3 Juta Dibawa Kabur

Dua Warga Negara Asing (WNA) diduga menghipnotis dan mencuri di sebuah agen telur di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 15 Mei

Baca Selengkapnya