KPK Telaah Dugaan Korupsi Proyek Pasar Turi  

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 03:38 WIB

Pasar Turi , Surabaya. foto: www.eastjava.com

TEMPO.CO, Surabaya: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain mengatakan pihaknya masih melakukan verifikasi dan telaah terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek Pasar Turi, Surabaya. "Tapi masalah yang menonjol adalah perdata," kata Zulkarnain kepada wartawan setelah Semiloka Korupsi Pencegahan di gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 14 Oktober 2014.

Zulkarnain mengatakan laporan sebuah kasus biasanya diterima oleh humas KPK untuk selanjutnya diverifikasi dan ditelaah. Menurut dia, masalah yang menonjol dari Pasar Turi lebih berkaitan denan persoalan perdata antara investor dengan pemerintah kota dan melibatkan pedagang. (Baca: Pedagang Pasar Turi Gugat Wali Kota Risma)

Soal keputusan yang dulunya dikeluarkan oleh pejabat publik, Zulkarnain mengatakan perlunya ada kajian tim ahli untuk melihat kontrak. Ini dilakukan agar bisa menentukan siapa yang melakukan wanprestasi.

Meski begitu, Zulkarnain tidak menampik kemungkinan adanya wanprestasi berupa suap-menyuap atau pemerasan. Untuk soal ini, ada upaya penyelesaian yang berbeda.

Tapi Zulkarnain meminta agar para pedagang lebih dulu terlayani. Kalaupun ada masalah lain yang muncul bisa diselesaikan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. (Baca: Penyelesaian Pembangunan Pasar Turi Mundur)

Kepala Seksi Pidana dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Surabaya Agus Chandra juga mengatakan proyek Pasar Turi ini dimenangkan oleh investor PT Gala Bumiperkasa melalui proses lelang. Artinya kemampuan investor seharusnya sudah diukur lewat proses uji dan sanggah. "Apalagi tendernya kan nilainya besar, pasti sudah diuji dulu," kata Agus.

Karena itu, Agus meragukan bahwa kasus ini terindikasi adanya suap-menyuap atau penyimpangan di dalam proses lelang sehingga perlu diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Baca juga:

Eks CEO: Pesaing Terbesar Google adalah Amazon

DPR: Pemilihan Pimpinan Komisi Lewat Sistem Paket

PPP Jawa Timur Dukung Muktamar Kubu Emron
Produser Metro TV yang Hilang Sudah Ditemukan

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

9 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

12 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

18 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

18 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

20 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

21 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya