TEMPO.CO, Malang - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi lembaga yang disegani di negara lain. Pujian diberikan karena KPK dianggap berhasil memberantas korupsi di Indonesia. "Warga Filipina memuji dan bangga dengan KPK," kata juru bicara sekaligus Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi S.P., dalam roadshow Anti-Corruption Clearing House (ACCH) di Malang, Selasa, 14 Oktober 2014.
Dalam diskusi bertema "Cara Cerdas Berantas Korupsi", Johan menyampaikan bahwa sejumlah negara mengirim penyidik untuk belajar usaha pemberantasan korupsi di KPK. Penyidik dari Malaysia, misalnya, setelah belajar di KPK, mereka juga melakukan penuntutan.
"Selama ini mereka tak bisa melakukan penuntutan, hanya penyelidikan dan penyidikan," kata Johan sambil menambahkan KPK juga tengah membantu menata lembaga antikorupsi di Afganistan.
Bagi rakyat kecil, kata dia, KPK adalah hiburan. Mereka menikmati tayangan di televisi saat KPK menangkap para koruptor. Namun kewenangan KPK terbatas. Penanganan korupsi diutamakan yang melibatkan penegak hukum dan penyelenggara negara dengan kerugian negara lebih dari Rp 1 miliar. (Baca: Mengapa KPK Belum Sentuh Ibas?)
Saat ini, KPK total telah menerima sebanyak 64 ribu pengaduan. Banyaknya laporan tersebut membuktikan kepedulian masyarakat dalam gerakan antikorupsi meningkat. "KPK menjadi simbol penegakan hukum dan harapan masyarakat," kata Johan.
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat
Fahri Hamzah Kritik Popularitas Jokowi di Internet
UU Pilkada Batal, Giliran Perpu Pilkada Digugat
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
2 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaKualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
3 jam lalu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
5 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
8 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
10 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
11 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
13 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
13 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca SelengkapnyaKejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar
15 jam lalu
Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
15 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca Selengkapnya