Ribuan Siswa di Wonogiri Terancam Putus Sekolah

Reporter

Editor

Rabu, 25 Mei 2005 11:32 WIB

TEMPO Interaktif, Wonogiri:Sebanyak 29.548 siswa di Wonogiri dari berbagai tingkat pendidikan terancam putus sekolah menyusul ketidaktersediaan dana pendidikan bagi mereka. Pada tahun ajaran 2004/2005 ini, Wonogiri hanya mendapatkan dana kompensasi di bidang pendidikan yang ditujukan langsung ke siswa dalam bentuk bea siswa sebesar Rp 7,29 miliar. Dana sebesar itu hanya cukup untuk membantu sekitar 23 persen siswa yang berasal dari keluarga miskin. "Jumlah siswa yang berasal dari keluarga miskin mencapai 72.832 orang atau sekitar 40 persen dari keseluruhan siswa yang ada, baik dari SD/MI hingga SMA yang jumlahnya sebanyak 182.079 orang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Nasional Wonogiri, Bambang Eko Sarwono, Rabu (25/5).Menurut dia, beasiswa dana kompensasi atau yangdikenal sebagai beasiswa BKM tersebut sebenarnyamengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Padatahun 2003/2004 Wonogiri mendapatkan alokasi danasebesar Rp 6,57 miliar. Tetapi di sisi lain, jugaterjadi kenaikan jumlah siswa yang tidak mampu yangmencapai 40 persen. "Siswa yang menikmati bea siswa sebanyak 43.284 orang, jadi masih ada kekurangan hingga 17 persen," tambahnya. Pada tahun ini, Dinas Pendidikan Nasional Wonogirimencatat terdapat 633 siswa yang mengalami putussekolah karena alasan ketidaktersediaan biayapendidikan. Angka tertinggi di tingkat SMP yakni sebanyak 340 orang, SMA (191) dan tingkat SD (103). Imron Rosyid

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya