TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera tengah mengincar kursi pimpinan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau dikasih, kami minta Komisi VIII. Kami ingin (di posisi) ketua," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, kepada Tempo, 13 Oktober 2014.
Fahri menjelaskan PKS merasa mampu mengomandani fraksi yang menangani urusan agama, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan perempuan itu lantaran memiliki banyak kader yang berkompeten. Mantan Wakil Ketua Komisi III Ledia Hanifa Amaliah adalah salah satunya. "Di sana kami punya srikandi, Ibu Ledia," katanya.
Untuk Komisi IX, Fahri mengatakan PKS tak terlalu berambisi mengambil kursi pimpinan Komisi. "Kami tak terlalu ngotot," ujarnya. Peluang memimpin Komisi itu saat ini masih dibicarakan bersama fraksi-fraksi lain yang tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. "Kami masih terus menjalin komunikasi," katanya.
Fahri juga membenarkan bahwa koalisi mereka akan mengambil alih semua pimpinan di alat kelengkapan. Menurut dia, langkah itu diambil agar DPR bisa menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah dengan efektif. "Sejak awal kami mendorong agar koalisi Jokowi fokus mengurus pemerintahan," katanya.
Berbeda dengan PKS, Partai Amanat Nasional berambisi merebut kursi pimpinan komisi yang berhubungan dengan bidang perekonomian. "Kalau PAN bidang ekonomi. Ketuanya, kan, mantan Menteri Koordinator Perekonomian," ujar Ketua Umum PAN Hatta Rajasa saat menghadiri acara syukuran di Masjid Al Bakrie, pekan lalu.
Adapun Partai Gerakan Indonesia Raya sudah mengambil ancang-ancang mengambil kursi pimpinan Komisi Pertahanan dan Pertanian. Mereka mengklaim mampu menangani dua Komisi itu lantaran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berlatar belakang militer dan pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.
RIKY FERDIANTO
Berita lain:
Bertemu Jokowi, Mark Zuckerberg Tanggalkan Hoodie
SDA: Saya Kecewa Ditelikung Fraksi PPP
Romahurmuziy Umumkan Muktamar PPP VIII
Berita terkait
Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan
3 hari lalu
Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaTolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS
11 hari lalu
Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu
12 hari lalu
Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
13 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
30 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaReaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur
34 hari lalu
Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?
Baca SelengkapnyaSaat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara
4 Maret 2024
Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?
Baca SelengkapnyaRespons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara
3 Maret 2024
Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan
2 Maret 2024
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal
Baca SelengkapnyaJika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?
18 Februari 2024
Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?
Baca Selengkapnya