TEMPO.CO,Lumajang - Kebakaran kembali terjadi pada hutan di kaki Gunung Semeru, Senin malam, 13 Oktober 2014. Hutan yang terbakar milik Perhutani di Dusun Wonorenggo, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Nyala api terlihat dari Kota Lumajang pada radius sekitar 30 kilometer dari Desa Sumbermujur. "Itu hutan pinus milik Perhutani," kata Heri Gunawan, salah satu tokoh masyarakat Desa Sumbermujur kepada Tempo. Heri belum mengetahui penyebab kebakaran itu.
Heri memperkirakan kebakaran itu dipicu oleh faktor manusia. "Kemungkinan ini dibakar." Hutan itu tidak jauh dari permukiman penduduk. Sekitar satu kilometer di bawahnya adalah Dusun Wonorenggo. Ini berbeda dengan kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam lalu, yang disebabkan oleh percikan lava pijar.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang masih memantau kebakaran hutan tersebut malam ini. "Medannya sulit dijangkau," kata seorang relawan.
Data Tempo menyebutkan, hutan di Gunung Semeru bertubi-tubi diterjang si jago merah dalam sebulan terakhir ini. Setidaknya tiga kali terjadi kebakaran di lereng selatan dan timur gunung api dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini. (Baca: Gempa Letusan G. Semeru Naik Empat Kali Lipat)