LSM Jakarta Mengutuk Penembakan Bulukumba

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 15:43 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta: Koalisi Organisasi non-Pemerintah untuk Perjuangan Bulukumba mengutuk tindakan brutal aparat terhadap para petani di Bulakumba, Sulawesi Selatan, pada 21 Juli 2003. Protes disampaikan oleh koalisi yang terdiri dari LSM seperti Walhi (Wahana Lingkungan Hidup), YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), FSPI (Federasi Serikat Petani Indonesia) dan PAN (Pesticide Action Network) Biotik, Jumat (25/7) di Jakarta.

Menurut keterangan Koalisi di depan wartawan, akibat tindakan aparat sewenang-wenang, yakni dengan melakukan penyerbuan dan penembakan. Lima orang petani kena tembakan, yaitu Timoro, Ansu, Sembang, Siing, Zaing. Bentrok juga mengakibatkan empat orang petani meninggal dunia. Tapi hasil penelusuran Tempo News Room di lapangan hanya menemukan satu petani tewas. Jumlah korban sampai sekarang masih simpang siur.

Koalisi menambahkan, sampai saat ini di lokasi masih terjadi pemblokiran serta intimidasi. Hentikan penyisiran, intimidasi dan pengejaran, kata Aryadi dari PAN Biotik saat konperensi pers di kantor WALHI.

Koalisi LSM juga meminta agar pasukan yang ada di Bulukumba segera ditarik dan diganti dengan tim independen. Supaya tidak jatuh korban lebih banyak, sekarang hitungan per detik adalah nyawa, tambah Aryadi.

Aparat menembak para petani Bulukumba ketika hendak menuntut hak tanah adat mereka yang sudah direbut oleh PT London Sumatra sejak tahun 1980. Pada saat kejadian, massa petani yang berjumlah sekitar 1.500 orang menduduki kebun karet milik PT London Sumatra di desa Bonto Mangiring. Tiba-tiba anggota Polres dengan dukungan Brimob melakukan penembakan. Menurut Koalisi LSM, 20 orang ditahan dan 20 lainya dirawat di rumah sakit.

Aksi penembakan oleh aparat memicu kemarahan para petani. Petani lalu melawan dan menebang pohon-pohon karet milik PT London Sumatra. Keesokan harinya, aparat langsung memblokade lokasi kejadian.

Advertising
Advertising

Priandono Kusumo -- Tempo News Room

Berita terkait

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

1 menit lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

1 menit lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

7 menit lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

14 menit lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Lantik Lima Pj Gubernur, Titip Pilkada 2024 dan RPJMD

17 menit lalu

Mendagri Tito Lantik Lima Pj Gubernur, Titip Pilkada 2024 dan RPJMD

Mendagri menyebut, kelima Pj gubernur ini adalah pilihan langsung dari Presiden Joko Widodo dan telah melalui seleksi ketat.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

23 menit lalu

Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei

Perayaan Hari Buku Nasional bertepatan juga dengan berdirinya Perpustakaan Nasional RI yaitu pada 17 Mei 1980.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

26 menit lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Duel Persib Bandung vs Bali United di Liga 1, Bojan Hodak Minta Bobotoh Penuhi Stadion Si Jalak Harupat

31 menit lalu

Duel Persib Bandung vs Bali United di Liga 1, Bojan Hodak Minta Bobotoh Penuhi Stadion Si Jalak Harupat

Bojan Hodak berharap pemain Persib Bandung termotivasi lebih meraih kemenangan atas Bali United pada leg kedua semifinal Championship Series Liga 1.

Baca Selengkapnya

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

34 menit lalu

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

Menanggapi RUU Penyiaran inisiatif DPR tersebut, Amanda mengungkapkan terdapat beberapa pasal yang bertentangan dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

36 menit lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya