Besok, Pedagang Pasar Turi Tagih Janji Pemerintah Kota

Reporter

Senin, 13 Oktober 2014 16:34 WIB

Lokasi pembangunan Pasar Turi Surabaya, sepi setelah aktivitas proyek dihentikan, Kamis (28/3). Menurut laporan pedagang, sejumlah perubahan desain yang dilakukan investor berupa perubahan area terbuka serta eskalator, jarak antarblok stan juga jadi sempit. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Para pedagang lama Pasar Turi menunggu Pemerintah Kota Surabaya melunasi janji memutus kontrak investor PT Gala Bumiperkasa. Bertepatan dengan tenggat, 14 Oktober 2014, para pedagang akan kembali mendatangi Balai Kota untuk menagih janji Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengambil alih Pasar Turi.

"Besok, kami akan mendatangi Balai Kota untuk mendesak segera putus kontrak," kata salah seorang pedagang lama Pasar Turi, Syukur, kepada Tempo, Senin, 13 Oktober 2014. Aksi tersebut direncanakan para pedagang yang menolak mengambil kunci kios lantaran bangunan Pasar Turi belum rampung. Sebanyak 50-100 pedagang akan mendukung aksi ini.

Menurut Syukur, para pedagang baru mau menempati kios jika bangunan sudah berupa pasar. Saat ini, selesainya pembangunan hanyalah klaim sepihak dari investor yang justru merugikan pedagang. Kenyataannya, kata Syukur, kondisi bangunan tidak sesuai dengan laporan investor kepada Pemerintah Kota. Infrastruktur belum bisa berfungsi sepenuhnya, di antaranya, penyejuk ruangan, lift, eskalator, listrik, tempat parkir, dan toilet. "Yang selesai baru kios aja, itu pun belum lengkap." (Baca: Penyelesaian Pembangunan Pasar Turi Mundur)

Pedagang sedang menyiapkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Surabaya atas pungutan-pungutan yang tidak terdapat dalam perjanjian. (Baca:Pedagang Pasar Turi Gugat Wali Kota Risma) Dalam hitungan Syukur, ada sekitar 3.500 pedagang lama korban kebakaran yang diharuskan membayar Rp 200 juta per kios. Artinya, investor mendapatkan total uang Rp 700 miliar. Sedangkan dari pedagang baru yang jumlahnya sekitar 1.000 orang, investor juga menerima uang Rp 700 miliar. Dengan demikian, total uang yang diterima investor Rp 1,4 triliun. "Pembangunannya aja enggak sampai segitu, terus uangnya ke mana?"

Menjelang batas waktu 14 Oktober 2014, Pemerintah Kota Surabaya sudah mengecek ke lapangan pada Sabtu, 11 Oktober 2014. Saat itu, tim Pemerintah Kota Surabaya terdiri atas Asisten Bidang Pemerintahan Yayuk Eko Agustin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Erry Cahyadi, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Irvan Widianto.

Di sana, mereka memeriksa langsung kondisi kios dan bangunan. Menurut Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Erry Cahyadi, pihaknya hanya ingin memeriksa kondisi bangunan. "Kami hanya mengecek."

AGITA SUKMA LISTYANTI




Baca juga:
Polres Malang Sita Seribuan Kayu Ilegal
Jokowi Buka Turnamen Basket Antar Media
Pendamping Ahok, Jangan Sampai seperti Risma
Tenaga Konstruksi Indonesia Jadi Incaran Dunia









Advertising
Advertising

Berita terkait

Pejabat Pemkot Tangerang Tersangka Korupsi Pasar Ditahan di Rutan Pandeglang

11 Mei 2022

Pejabat Pemkot Tangerang Tersangka Korupsi Pasar Ditahan di Rutan Pandeglang

Kasus dugaan korupsi ini berawal saat Disperindag Kota Tangerang menganggarkan pembangunan pasar lingkungan kecamatan Periuk.

Baca Selengkapnya

2019, PUPR - Kemendag Bangun Pasar di Bukittinggi dan Semarang

20 Agustus 2018

2019, PUPR - Kemendag Bangun Pasar di Bukittinggi dan Semarang

PUPR bekerja sama dengan Kemendag membangun 2 pasar Tradisional yang ditarget rampung Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Anies Resmikan Revitalisasi Pasar Kramat Jati Senilai Rp 26 M

14 Agustus 2018

Anies Resmikan Revitalisasi Pasar Kramat Jati Senilai Rp 26 M

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Pasar Kramat Jati, yang diklaim membuat pasar menjadi lebih modern dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kisruh Lots di Pasar Sentral, Wapres JK Marahi Wali Kota Makassar

1 Mei 2017

Kisruh Lots di Pasar Sentral, Wapres JK Marahi Wali Kota Makassar

Wakil Presiden Jusuf Kalla geram melihat Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan yang gagal menyelesaikan polemik harga lots (kios) di Pasar Sentral.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berharap Pasar Klewer, Solo, Tidak Kalah oleh Mal

21 April 2017

Jokowi Berharap Pasar Klewer, Solo, Tidak Kalah oleh Mal

Presiden Joko Widodo berharap aktivitas perdagangan di Pasar Klewer, Solo, bisa lebih ramai dibanding di pusat perbelanjaan modern alias mal.

Baca Selengkapnya

Dua Gunungan Bra Ikut Kirab di Peresmian Pasar Klewer Solo  

21 April 2017

Dua Gunungan Bra Ikut Kirab di Peresmian Pasar Klewer Solo  

Suasana peresmian pusat tekstil dan sandang Pasar Klewer, Solo, cukup meriah dengan aksi para pedagang yang melakukan kirab.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Hari Ini Resmikan Pasar Klewer, Solo, Wajah Baru

21 April 2017

Presiden Jokowi Hari Ini Resmikan Pasar Klewer, Solo, Wajah Baru

Presiden Joko Widodo hari ini diagendakan meresmikan pusat tekstil dan garmen Pasar Klewer, Solo, yang dibangun ulang setelah terbakar pada 2014.

Baca Selengkapnya

Pemkot Semarang Diminta Waspadai Spekulan Kios Pasar  

23 Februari 2017

Pemkot Semarang Diminta Waspadai Spekulan Kios Pasar  

Ada spekulan tak gunakan kios tapi justru menjualnya ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Pasar Senen Dibangun Lagi, Terintegrasi dengan Apartemen

15 Februari 2017

Pasar Senen Dibangun Lagi, Terintegrasi dengan Apartemen

Pemerintah Jakarta akan membua gedung baru Pasar Senen terintegrasi dengan hunian berkonsep apartemen.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bangun 270 Pasar Tradisional Tahun Depan  

1 November 2016

Pemerintah Bangun 270 Pasar Tradisional Tahun Depan  

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan pasar tersebut mencapai sekitar Rp 1,35 triliun dengan berfokus pada pasar tradisional tipe C.

Baca Selengkapnya