Ketua MPR terpilih, Zulkifli Hasan, bersama sejumlah anggota dewan berfoto di depan papan perolehan suara pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Jakarta - Zulkifli Hasan akhirnya terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 berdasarkan hasil penghitungan suara anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu dinihari, 8 Oktober 2014. (Baca: Kalah di MPR, Koalisi Jokowi-Prabowo, 0-5)
Menjelang akhir pembacaan penghitungan suara, fraksi yang mendukung Paket B--tempat Zulkifli dicalonkan sebagai Ketua MPR--tampak gembira dan mulai saling berpelukan sambil mengucapkan selamat satu sama lain. Kebahagiaan terlihat di raut wajah Setya Novanto, Ketua DPR periode 2014-2019, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Koalisi pendukung bekas calon presiden Prabowo Subianto kembali mengungguli koalisi pengusung presiden terpilih Joko Widodo. Penghitungan suara berakhir pada pukul 04.30 WIB, Rabu, 8 Oktober 2014.
"Paket A meraih 330 suara, sementara Paket B dengan 347 suara, dan abstain 1 suara," kata ketua sementara MPR, Maimanah Umar, sebelum mengetuk palu sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dengan perolehan suara ini, kursi pimpinan MPR dikuasai oleh Paket B usulan koalisi pro-Prabowo. Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional menjadi Ketua MPR. Sedangkan wakilnya adalah Mahyudin (Golkar), E.E. Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta Odang (Dewan Perwakilan Daerah).
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
3 hari lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
3 hari lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.