Semua Dosen UGM Diminta Laporkan Kekayaan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 7 Oktober 2014 18:41 WIB

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, meminta semua dosen universitas ini melaporkan harta kekayaan mereka. Tidak hanya dosen eselon II dan I saja yang harus melaporkan harta kekayaannya. Namun semua dosen, baik yang berstatus pegawai negeri maupun yang bukan. Sebab, uang yang diterima bersumber dari keuangan negara. "Selama masih di bawah institusi UGM sebaiknya melaporkan harta kekayaannya," kata peneliti senior Pukat, Hifdzil Alim, Selasa, 7 Oktober 2014.

Desakan laporan kekayaan bagi dosen itu muncul karena ada kasus penjualan lahan yang diyakini jaksa adalah milik UGM tetapi dikelola dan dijual oleh yayasan yang terdiri dari dosen aktif. Menurut Hifdzil, meski gaji dosen dengan tunjangannya juga sudah lumayan tinggi, tapi jika ada transaksi keuangan yang jauh lebih tinggi maka perlu ditelusuri uang itu. "Kalau profil keuangannya melebihi profesinya, perlu dicurigai," kata Hifdzil.

Empat tersangka kasus penjualan lahan oleh Yayasan Pembina Pertanian yang kini menjadi Fapertagama adalah dosen aktif. Bahkan salah satunya adalah Ketua Majelis Guru Besar yang bergelar profesor.

Mereka adalah Susamto, Triyanto, Ken Suratiyah, dan Toekidjo. Kejaksaan Tinggi meminta keempatnya melaporkan kekayaan mereka. Dalam kasus ini, pihak yayasan menjual lahan seluas 4.000 meter persegi di Plumbon Banguntapan, Bantul, pada periode 2003-2007. (Baca: Jadi Tersangka, Jaksa Periksa Lagi Guru Besar UGM)

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Purwanta Sudarmadji menyatakan empat tersangka wajib menyerahkan laporan kekayaan mereka. Laporan itu dibutuhkan untuk melengkapi berkas pemeriksaan mereka sebelum diajukan ke pengadilan. "Para tersangka harus menjelaskan semua harta kekayaan yang dimiliki,” kata Purwanta. (Baca: UGM Diminta Mendata Ulang Aset Lahan)

MUH SYAIFULLAH


Berita Lain
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Menentang Pembubaran FPI

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

29 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

45 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

54 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

55 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

56 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya