Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT  

Reporter

Jumat, 3 Oktober 2014 10:12 WIB

Bangunan Novanto Center milik ketua DPR, Setya Novanto, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 3 Oktober 2014. TEMPO/Jhon Seo

TEMPO.CO, Kupang - Ketua DPR Setya Novanto yang berasal dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba itu memiliki banyak aset di daerah itu.

Setelah terpilih menjadi anggota DPR mewakili masyarakat NTT dari Partai Golkar pada 2009, Setya Novanto, warga Jakarta, pun membangun sejumlah asetnya di NTT, seperti kantor Novanto Center yang cukup megah di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang. (Baca:SetyaNovanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0)

Gedung dua lantai dengan kolam renang di belakang Novanto Center itu pun dipakai Setya Novanto sebagai rumah kala berkunjung ke NTT. Tidak hanya itu, Novanto pun membentuk rumah tenun bagi warga NTT di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, yang dinaungi istrinya, Deisti Novanto.

Setya Novanto juga akan membangun hotel sekelas bintang lima di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dengan nilai investasi mencapai Rp 120 miliar di atas lahan seluas 3,5 hektare. "Pembangunan ini untuk mendukung pembangunan pariwisata di NTT," kata Novanto. (Baca:Mahasiswa Desak KPK Usut Kasus Setya Novanto)

Investasi lain yang dibangun Setya Novanto adalah sentra agrobisnis di Manusak, Kabupaten Kupang, serta pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kawasan Industri Bolok. Terakhir dilaporkan Novanto telah memegang izin pembangunan pabrik garam di NTT.

Setya Novanto terpilih kembali sebagai anggota DPR periode 2014-2019 setelah meraih suara terbanyak kedua dari Dapil NTT Dua. Direktur Novanto Center Muhamad Anshor yang dihubungi Tempo berulang kali enggan mengangkat telepon tersebut. (Baca:Naik 100 Persen, Harta Setya Novanto Rp 75 Miliar)

YOHANES SEO



Baca juga:
34 Juta Orang Indonesia Tinggal di Kawasan Kumuh
Seperti SBY, Setya Novanto Pun Jadi Trending Topic
Renovasi Trotoar Jalan Braga Telan Rp 12,3 Miliar
Cina Sebar Malware ke Ponsel Pendemo




Advertising
Advertising








Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya