Warga Miskin Sumenep Bisa Berobat dengan KTP  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 16:35 WIB

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.

TEMPO.CO, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memudahkan pelayanan kesehatan bagi warga miskin melalui program berobat dengan menggunakan KTP. Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Fathoni mengatakan program ini berlaku mulai tingkat puskesmas hingga rumah sakit rujukan RSUD dr Soetomo Surabaya. "Biaya pemeriksaan, rawat inap dan obat-obatan, semua ditanggung pemerintah daerah," katanya, Rabu, 1 Oktober 2014.

Agar program ini tepat sasaran ada syarat lain yang harus dipenuhi pasien. Selain menunjukkan KTP saat berobat, pasien juga harus menyertakan surat pernyataan miskin (SPM) yang ditandatangani kepala desa tempat pasien tinggal.

Jika hanya untuk berobat di puskesmas, SPM cukup ditandatangani kepala desa. Sedangkan jika pasien akan berobat di RSUD Moh. Anwar Sumenep atau Rumah Sakit Islam Kalianget, SPM harus ditandatangani camat setempat. "Kalau harus dirujuk ke Surabaya, SPM harus tanda tangan Kepala Dinas Kesehatan."

Fathoni menambahkan, program layanan kesehatan gratis ini dibiayai APBD Sumenep. Dana yang disediakan sebesar Rp 52 miliar. Sebanyak Rp 35 miliar untuk jasa pelayanan kesehatan dokter, dan Rp 17 miliar untuk pengadaan obat bagi pasien. "Kami berharap dengan program ini, masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan." (Baca: Tiga Jamkesda Sudah Melebur Dalam JKN)

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler

Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada

Berita terkait

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.

Baca Selengkapnya

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.

Baca Selengkapnya

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."

Baca Selengkapnya

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.

Baca Selengkapnya

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.

Baca Selengkapnya