AKBP Idha Terancam Dipecat dalam Sidang Etik

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 14:26 WIB

Idha Endri prastiono sblm menjalankan sidang Komisi Kode Etik Polisi. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar sidang komisi etik terhadap Ajun Komisaris Besar (AKBP) Idha Endri Prastiono, Rabu, 1 Oktober 2014. Dalam sidang ini, Idha terancam dipecat.

Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan ancaman sanksi dari sidang kode etik tersebut adalah pemberhentian tidak dengan hormat. Adapun paling ringan dicopot dari jabatan dan demosi. "Pemecatan tidak dengan hormat merupakan sanksi dengan ancaman berat. Akibat sanksi, tidak akan dapat hak pensiun dan tidak berhak menyandang purnawirawan," kata Arief. (Baca juga: Sidang Etik AKBP Idha Endri Ditunda Lagi)

Sidang etik dimulai pukul 08.30 WIB, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. Persidangan digelar di Graha Bhayangkara Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Sebagai ketua komisi atau yang bertindak sebagai Ketua Majelis Hakim, Inspektur Pengawas Daerah Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Didi Haryono.

Sebagai penuntut umum atau disebut akreditor Komisaris Yohanes Suhandi dari Bidang Profesi, dibantu Ajun Komisaris Thohir dari Propam Polda Kalimantan Barat. Sebagai perwira pendamping, atau penasihat hukum terperiksa, dari Biro Perencanaan dan Anggaran Ajun Komisaris Besar Ridwansyah.

AKBP Idha Endri ditangkap polisi Diraja Malaysia pada 30 Agustus 2014 karena diduga terlibat jaringan narkotika internasional. Meski dibebaskan polisi Diraja Malaysia, Idha Endri ditahan Polda Kalimantan Barat karena diduga terlibat kasus penguasaan mobil Mercedes Benz C 200 milik Aciu, warga negara Malaysia yang ditangkap oleh tersangka. (Baca juga: Polisi: Penahanan AKBPIdha Tidak Terkait Narkoba)

Idha kemudian diketahui menguasai Mercy milik Aciu, warga negara Malaysia. Idha pun lalu dijadikan tersangka dan ditahan.



Idha Endri didatangkan dari rumah tahanan Polda Kalbar mengenakan pakaian dinas, lengkap dengan pangkat ajun komisaris besar polisi di bahunya. Idha tampak tanpa ekspresi sebelum sidang digelar ketika wartawan mengabadikan suasana persidangan. Hadir dalam persidangan yang terbuka untuk internal Polri tersebut, 11 saksi-saksi. Di antaranya, bintara-bintara yang menjadi bawahan saat Idha Endri bertugas sebagai Kepala Subdirektorat III Reserse Narkotika Polda Kalimantan Barat. Mereka mengenakan kemeja putih dan pantalon berwarna gelap.

Hadir pula istri dari Aciu, warga negara Malaysia. Mobil Mercedes Benz C200 milik Aciu belakangan dikuasai Idha Endri. Istri Aciu tampil bersahaja dengan tas sandang berwarna kuning, dan tunik kotak-kotak dikenakannya. Rambutnya tergerai panjang melewati bahu.

Arief mengatakan sengaja tidak hadir langsung di sidang tersebut, untuk menghindari kesan adanya intervensi dalam sidang tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan sidang kepada hakim komisi etik.

ASEANTY PAHLEVI

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler:
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Yusril Beri 'Pencerahan' ke SBY dan Jokowi Soal UU Pilkada

Berita lainnya:
Jokowi: Siapa Bilang Harga BBM Naik November?
Jika Bergabung ke PDIP, Ada Mahar bagi PAN-PPP
Siapkan Perpu, SBY: Saya Ambil Risiko Politik

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

56 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

9 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya