Pemerintah Inggris Tinjau Kembali Anjuran Tidak Berkunjung ke Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Inggris sedang meninjau kembali keputusannya tentang nasihat agar warganya tidak berkunjung ke Indonesia menyusul terjadinya bom di Bali. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Jack Straw, kepada wartawan usai mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Hamzah Haz di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (10/1). Disampaikan oleh Straw, peninjauan kembali sedang dibahas dalam dua sampai tiga hari terakhir. Kami mau menyampaikan kepada warga negara Inggris, kesan yang benar dan sepositif mungkin, kata dia yang diterjemahkan oleh Richard Gozney, Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Pada pertemuan kedua tokoh yang berlangsung sekitar satu jam itu, Menlu Straw menyampaikan rasa dukanya atas terjadinya bom Bali, 12 Oktober tahun lalu. Dia memuji langkah-langkah Indonesia dalam memulihkan kondisi baik ekonomi maupun siosial masyarakat akibat insiden itu. Pemerintah Inggris, menurut Straw, telah mewujudkan bantuannya untuk membantu pemulihan perekonomian Indonesia. Dia mencontohkan pada suntikan modal sebesar US$ 3 miliar dari perusahaan minyak Inggris, British Petrolium (BP), untuk kilang minyak Tangguh, Papua. Ketika disinggung tentang keikutsertaan Inggris untuk menyerang Irak, Straw mengatakan, pada dasarnya pihaknya menginginkan persoalan itu diselesaikan secara damai. Saat ini pemerintah Inggris sedang meneliti kembali laporan tim PBB yang melakukan pemeriksaan di negeri Saddam Hussein itu. Penyelesaian persoalan Irak, lanjut Straw, sebenarnya tergantung pada sikap dari Saddam Hussein sendiri. Keputusan soal Irak hanya mungkin kalau pemerintah Saddam sadar sendiri bahwa ada kemungkinan kekerasan, ada kemungkinan acaman kekerasan, kata dia menegaskan. Straw sendiri dijadwalkan akan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini. Kamis (9/1), dia telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Megawati, tokoh agama, dan Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajudha. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

4 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

8 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

14 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

18 menit lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

23 menit lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

28 menit lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

28 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

29 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

29 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

33 menit lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya