Presiden terpilih Jokowi memaparkan program-programnya saat memberi sambutan dalam Pertemuan Nasional Aktivis 98 di Denpasar, 27 September 2014. Dalam acara ini dibahas isu-isu strategis dalam pemerintahan Jokowi-JK 5 tahun ke depan. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Surakarta - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais ditengarai pernah bernazar akan berjalan kaki pergi-pulang dari Yogyakarta-Jakarta jika Joko Widodo terpilih jadi presiden 2014-2019. Namun, hingga kini, nazar tersebut belum terlaksana.
Merasa Amien tidak akan mewujudkan janjinya tersebut, seorang relawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Giman, 38 tahun, ingin menggantikan Amien berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta. (Baca: Kasus Hukum Besar Tuntas, Amien Nazar JalanKaki 2 KM )
"Saya saja yang menggantikan Pak Amien Rais jalan kaki, supaya dia sadar dan tidak lagi ingkar janji," ujar Giman, Minggu, 28 September 2014, di Surakarta. Soal ini, Amien pernah mengatakan dirinya tidak pernah melontarkan janji ini.
Giman sejatinya berangkat dari Malang pada 21 September lalu dengan berjalan kaki. Tujuannya ke Jakarta adalah menemui Jokowi. Giman ingin memberikan sejumlah buku tentang visi dan misi Indonesia.
Giman sampai di Surakarta pada hari ini dan langsung menuju rumah ibu Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, di kawasan Sumber, Banjarsari, Surakarta. Giman tiba di rumah Sujiatmi sekitar pukul 08.00 WIB dan ditemui Sujiatmi sejam kemudian.
"Saya minta restu ke Ibu Sujiatmi untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta. Saya juga diberi uang saku," ujar Giman, yang sehari-hari berjualan kue putu.
Giman tidak membawa banyak barang. Giman hanya membawa tas ransel berisi pakaian ganti dan buku-buku yang akan diberikan ke Jokowi. Saat bertemu dengan Sujiatmi, Giman memakai kaus putih bertulisan Bara JP, celana panjang hitam, dan sepatu kets.
Setelah diterima Sujiatmi selama 15 menit, Giman dilepas Sujiatmi dan relawan Bara JP di Surakarta untuk melanjutkan berjalan kaki ke Jakarta.
