TEMPO Interaktif, Mataram:Sejumlah aktivis LSM di Kabupaten Sumbawa meminta Menteri Lingkungan Hidup mencabut kembali izin pembuangan tailing ke laut di Teluk Senunu, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Izin pembuangan itu, kini telah dikantongi PT Newmont Nusa Tenggara. "Keputusan Menteri Lingkungan Hidup memberi izin pembuangan tailing ke laut sangat terburu-buru. Saya minta izin itu dicabut kembali,"kata YaniSagaroa, Direktur Pelaksana Lembaga Olah Hidup(LoH), LSM di Sumbawa.Mengutip data dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) NTB, dalam sehari tailing yang dibuang ke perairan laut Teluk Senunu sebanyak 110 ribu ton per hari. Artinya, jika dihitung sekarang, sudah beribu-ribu ton limbah tailing terbenam di laut Pulau Sumbawa bagian selatan. "Kenapa ini tidakdigunakan sebagai pertimbangannya?"katanya.LoH menerima data dari sejumlah jaringan LSM di Jakarta. Dalam kandungan tailing itu terdapat 21 bahan kimia, diantaranya mercury. Berdasarkan data itu, Yani meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencabut kembali izin pembuangan tailing ke perairan laut Teluk Senunu. Karena, jika tidak, jelas ancaman ke depannya akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Izin pembuangan limbah ke Teluk Senunu, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, jatuh tempo hari ini. Newmont kemudianmengajukan izin perpanjangan. Menteri Witoelarmeluluskan permohonan itu dengan mengeluarkan SuratKeputusan Nomor 82 Tahun 2005 tertanggal 9 Mei 2005.Sujatmiko